SuaraJawaTengah.id - Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong yang dinyatakn menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kota Semarang akhirnya dibekukan operasinya hingga enam hari mendatang.
Penutupan tersebut dilakukan dengan memasang garis pembatas di seluruh area pasar.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, pemasangan garis pembatas tersebut dibantu aparat kepolisian, Dinas Perdagangan dan aparat TNI.
"Sesuai arahan, pasar akan ditutup sementara selama enam hari. Pasar nantinya juga akan disemprot disinfektan oleh Damkar dan BPBD untuk sterilisasi," ujarnya saat dikonfirmasi Ayosemarang.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (23/5/2020).
Baca Juga: Potensi Jadi Kluster Baru, Pemerintah Diminta Pikir Ulang Berangkatkan Haji
Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh pedagang meliburkan aktivitas perdagangan di Pasar Kobong tersebut. Untuk memastikan tidak adanya aktivitas, pihak Satpol PP juga melakukan penjagaan di sekitar Pasar Kobong.
"Manakala memang sudah benar benar dianggap steril, dan tidak ada lagi penyebaran Covid-19 di pasar tersebut, pasar bisa difungsikan kembali namun tetap dengan protokol kesehatan dan penataan pedagang" katanya.
Fajar menambahkan, rapid test di Pasar Tradisional akan dilakukan Dinas Kesehatan Kota bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang.
"Untuk langkah ditutup atau tidak, kita tunggu perintah dari gugus tugas penanganan Covid-19. Kita tinggal melaksanakan."
Sebelumnya diketahui, sebanyak 26 orang di Pasar Kobong Kota Semarang dinyatakan reaktif usai mengikuti rapid test. Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota untuk menutup mal, supermarket ataupun pasar jika pengelola tidak bisa melakukan pengawasan ketat terhadap pengunjung.
Baca Juga: Warga yang Positif Covid dari Kluster Ijtima Ulama Gowa di Jember Bertambah
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri