SuaraJawaTengah.id - Keberadaan makam di pinggir jalan kembali menggegerkan publik. Kali ini ada di Kampung Teposanan, Kelurahan Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Bagi yang belum pernah lewat tentu akan kaget jika melintas.
Makam tersebut berada di Jalan Abiyoso, Kampung Teposanan, Kelurahan, Sriwedari, Laweyan. Makam tersebut dibatasi besi di bagian kiri dan kanannya dengan pusara berhias ubin bercorak merah.
Dilansir dari Solopos.com (jaringan Suara.com), makam tersebut menjadi misteri lantaran tidak ada nama yang tertulis di sana. Namun, terlihat ada sisa bunga yang hampir layu di atas makam.
Makam itu berada di badan jalan yang lebarnya hanya sekitar tiga meter. Kuburan itu berbatasan dengan pagar GOR Sritex di sisi barat.
Bekas Lahan Pemakaman
Ketua RT 002/RW002 Kampung Teposanan, Kardi, 46, mengatakan, makam itu milik tokoh bernama Mbah Precet. Dia mengatakan lokasi itu merupakan bekas lahan pemakaman.
Pada 1980-an, hampir semua makam dipindah. Namun, hanya satu yang tidak, yakni makam milik Kiai Precet atau Mbah Precet. Makam itu tidak dipindah berdasarkan pesan dari Kiai Precet.
“Sesuai pesan terakhir sebelum meninggal, Mbah Precet ingin dimakamkan di sini,” ujar Kardi.
Kemudian setelahnya pemerintah membangun daerah-daerah tersebut menjadi sekolahan, puskesmas, hingga rumah dinas lurah Sriwedari. Pernah suatu ketika ada mobil yang tak sengaja parkir di atas makam di pinggir jalan Kampung Teposanan tersebut. Akibatnya lampu di dalam GOR Bakti atau Sritex padam.
Baca Juga: Setahun Insiden Tabrak Lari Overpass Manahan, Keluarga Korban Gelar Ruwatan
Meski demikian warga sekitar mengaku tak pernah mendapat gangguan supranatural atau lainnya akibat keberadaan makam itu. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan keberadaan makam di pinggir jalan Kampung Teposanan itu.
Pemerintah Kelurahan Sriwedari pun tak berani memindah makam karena terganjal wasiat Mbah Precet. Menurut pengakuan warga sekitar, setiap malam Jumat makam itu selalu ditaburi bunga. Ada juga yang berziarah ke makam tersebut pada malam hari sekitar 22.00 WIB.
Tag
Berita Terkait
-
Setahun Insiden Tabrak Lari Overpass Manahan, Keluarga Korban Gelar Ruwatan
-
Genap Setahun, Pelaku Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Belum Ditangkap
-
Borneo FC Pilih Solo atau Yogyakarta Sebagai Markas Tim
-
Terapkan Adaptasi Kehidupan Baru saat Pandemi, Ini Strategi Pemkot Solo
-
Dicat Warna-warni Ubah Nuansa Angker, Pemakaman Ini Malah Jadi Spot Selfie
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik