Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 Juli 2020 | 18:12 WIB
FAR, bocah 15 tahun yang tewas saat latihan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Sosok pelatih silat PSHT yang membunuh FAR, muridnya sendiri ternyata pelatih baru. Pria itu baru 1 tahun melatih sejak 2019.

FAR, yang meninggal saat latihan silat, Sabtu (4/7/2020) malam. Ketua PSHT Ranting Gatak, Danu Ardianto, memastikan latihan silat pada Sabtu malam lalu itu merupakan latihan resmi dan terdaftar di ranting. Itu merupakan latihan pertama setelah vakum akibat pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.

"Ya benar [latihan terdaftar dan resmi PSHT]. Pelatihnya memang warga baru tahun 2019 yang lagi aktif-aktifnya ingin melatih biar tambah wawasan," ungkap dia ketika berbincang dengan Solopos.com (Jaringan Suara.com), Senin (6/7/2020).

Sementara para peserta latihan silat merupakan siswa yang sudah lama bergabung. Termasuk remaja asal Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, FAR, 15, yang meninggal saat latihan sebagai siswa PSHT tersebut.

Baca Juga: Murid Tak Kuat Tahan Serangan Pelatih Silat PSHT, Kepala Bocor dan Tewas

Pada malam kejadian itu, Danu mengatakan ada 20 siswa yang mengikuti latihan silat dengan jumlah pelatih sembilan orang. Pelatih ini semuanya masih berusia di bawah 18 tahun atau di bawah umur.

Meski demikian, ada 10 orang pelatih senior yang mendampingi latihan silat tersebut.

"Saya kebetulan tidak di lokasi saat latihan malam itu. Tapi dari hasil interogasi, siswa ini saat pemanasan pas posisi kuda-kuda jatuh ke depan. Bibirnya sampai jontor," katanya.

Lantaran tak sadarkan diri, remaja siswa PSHT yang kemudian meninggal itu sempat dilarikan ke Puskesmas Gatak, Sukoharjo. Di Puskesmas Gatak, detak jantung FAR melemah hingga diberikan oksigen dan kemudian meninggal dunia.

Menurut keterangan warga PSHT, FAR meninggal dunia diduga karena kelelahan. Dari informasi yang diterimanya, FAR sebelumnya dalam kondisi puasa sebelum latihan. Remaja itu hanya berbuka puasa juga dengan minum jus.

Baca Juga: ABG Gatak Tewas di Tangan Pelatih saat Latihan Silat PSHT, Wajah Berdarah

"Seharian siswa itu juga beraktivitas bersepeda. Nah ditambah buka puasa hanya dengan minum jus. Jusnya apa ini yang kami tidak tahu. Jadi mungkin kelelahan lalu pingsan," katanya.

Danu mengatakan biasanya remaja siswa PSHT Sukoharjo yang meninggal saat latihan itu dikenal memiliki stamina yang kuat.

"Orangnya ceges jane. Tapi kami enggak tahu pas itu punya riwayat sakit atau bagaimana," katanya.

Saat disinggung apakah ada pemukulan hingga FAR terjatuh, dia menegaskan tak ada pemukulan.

"Tidak ada pemukulan karena posisinya masih pemansan. Tahu-tahu pingsan tidak sadar lalu dilarikan ke puskesmas."

Sebelumnya, paman korban, Sutejo, 49, menyebut terdapat luka lecet di bagian mulut dan rahang. Gigi korban juga tanggal dan ditemukan luka lebam di bagian badan. Selain itu terdapat pendarahan pada bagian mulut.

Keluarga FAR menilai ada kejanggalan atas kematian remaja siswa PSHT Sukoharjo yang disebut hanya terjatuh saat latihan silat. Hal itu mengingat ditemukannya sejumlah luka pada tubuh korban.

Karena itulah, keluarga melaporkan kejadian atas kematian FAR ke polisi. Harapannya polisi mengusut dan mengungkap penyebab kematian FAR.

Load More