
SuaraJawaTengah.id - Seorang pedaki Gunung Lawu tewas jatuh ke jurang. Gunung Lawu, Jawa Tengah baru dibuka sejak pandemi virus corona.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugianti mengatakan telah menerjunkan personel untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Tim tersebut merupakan gabungan dari para relawan.
”Saat ini tim sedang melakukan evakuasi di lokasi,” ucapnya saat dihubungi via telepon, Senin (6/7/2020).
Ditambahkan oleh Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santoso bahwa awalnya informasi yang didapat, ada satu orang pendaki yang menghilang. Di saat yang bersamaan ada informasi yang mengatakan pendaki lainnya meninggal.
Baca Juga: Puncak Gunung Lawu Ditutupi Es, Suhunya Tembus 3 Derajat Celcius
”Awalnya infonya simpang siur. Setelah dikonfirmasi, ternyata korban yang hilang dan yang meninggal merupakan orang yang sama,” ucapnya.
Korban yang bernama Andi Sulis Setiawan (18) ini mendaki gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu. Dalam rombongannya, Andi bersama dengan lima orang lainnya.
”Kami dapat laporan pukul 09.23 WIB tadi,” ucapnya.
Pasca adanya laporan tersebut tim untuk evakuasi langsung diterjunkan. Pasalnya relawan dari Cemoro Kandang telah mencari korban sejak adanya laporan hilang. Saat ditemukan, korban terjatuh di jurang dengan kedalaman 7 meter.
”Saat ditemukan dia mengenakan celana hitam. Kaos dan hodie-nya ditemukan 300 meter terlepas dari tubuhnya,” ucapnya.
Baca Juga: Unggah Video Pendakian Gunung Lawu, Netizen Sebut Ada Sosok Misterius
Untuk melakukan evakuasi ada sekitar 50 orang tim yang mendaki. Kelimanya terbagi dalam lima tim dengan jumlah yang berbeda. Saat ini jenazah dari Andi Sulis Setiawan tengah dievakuasi turun.
”Tadi sekitar 17 menit lalu sudah packing, siap untuk diturunkan. Untuk jalurnya mereka anak naik ke Geger Boyo terlebih dahulu, baru kemudian dievakuasi turun,” ucpanya.
Budi mengakui saat ini banyak pendaki yang masih berada di atas. Pasalnya selama beberapa waktu terakhir, banyak pendaki yang naik ke Gunung Lawu.
”Ada kalau 3.000-an orang. Mereka naik dari berbagai jalur, disana sudah seperti pasar malam,” ucapnya.
Hipotermia dan Kurang Perlengkapan
Andi Sulis Setiawan (18) warga Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah merupakan korban yang meninggal di jalur pendakian Gunung Lawu. Andris meninggal diperkirakan karena hipotermia dan kurang perlengkapan.
Salah seorang relawan yang berpartisipasi dalam evakuasi, Andris Dwi Prasetya ini mengatakan dugaan awal yang menyebabkan Andi terjatuh ke jurang dikarenakan kondisi cuaca yang sedang berkabut. Hal inilah yang menyebabkan dirinya terjatuh ke jurang.
”Kondisi cuaca juga dingin. Selain itu dia juga kurang perlengkapan,” ucapnya.
Untuk evakuasinya, sudah ada lima tim yang akan mengevakuasi Andi. Namun regu kelima tidak ikut serta naik hingga ke puncak. Regu kelima ini bertugas hingga pos II untuk membawa logistic.
”Mereka juga yang nanti estafet kalau ada tim dari atas yang kelelahan,” ucapnya.
Andris yang merupakan tim Badan SAR Nasional (BASARNAS) dari Trenggalek ini mengimbau pada para pendaki untuk benar-benar mempersiapkan alat pelindung diri (APD) dan logistik. Sebab, meski ada penjaga di masing-masing pos yang disiagakan, namun untuk pendakian tetap bergantung pada persiapan masing-masing.
”Semua kembali ke pendaki masing-masing,” ucapnya.
Kontributor : Rara Puspita
Berita Terkait
-
Nasib Pendaki Gunung Lawu yang Kencingi Telaga Kuning, Auto Dilarang Mendaki di Jawa
-
30 Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi, BMKG Bali Beri Update Terkini
-
Pendakian Gunung Lawu Ditutup Akibat Cuaca Buruk, Perhutani Ungkap Kapan Buka
-
Begini Kondisi Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu
-
Warung di Gunung Lawu Terbakar, Mbok Yem Meninggal? Ini Kata BPBD
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Targetkan 11 Juta Ton Padi, Ini Strategi Gubernur Luthfi Hadapi Kekeringan dan Alih Fungsi Lahan
-
Mbak Ita dan Suami Didakwa Tiga Kasus Korupsi, Mantan Wali Kota Semarang Terancam Pasal Berlapis
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Hari Ini! Nongkrong Seru Bareng Teman Jadi Lebih Hemat
-
Mengungkap Fenomena Alam Semesta Lewat Surat Yasin Ayat 40
-
253 Ribu Orang Manfaatkan Program Pembebasan Tunggakan dan Denda Pajak, Nilainya Capai Rp61,9 Miliar