SuaraJawaTengah.id - Tenda-tenda dari penyelenggara Gebyar Pasar Rakyat yang semula didirikan di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah sudah mulai dibongkar pada Sabtu (7/11/2020). Saat ini sebagian peralatan hanya menunggu armada untuk diangkut.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Agus Sis Wuryanto mengatakan saat ini sebagian tenda sedang dalam proses pembongkaran. Pemkot Solo memberikan tenggat waktu hingga Selasa (14/7/2020) mendatang untuk menyelesaikan proses pembongkaran.
”Sebenarnya kami memberikan batas waktu hingga Senin, tapi mereka meminta dispensasi satu hari. Ya sudah kami berikan waktu sampai Selasa mendatang,”ucap Agus Sis saat ditemui di lokasi.
Terlihat di lokasi, beberapa tenda memang sudah dibongkar dan beberapa wahana permainan sudah tidak terpasang. Alat-alat permainan ini sedang menunggu armada untuk pengangkutan.
Pemkot Solo tidak mentoleransi kegiatan Gebyar Pasar Rakyat ini. Meski mereka sudah mendapatkan izin dari Keraton Solo, namun kegiatan ini berpotensi mendatangkan kerumuman.
”Mereka memang sudah izin ke pihak Keraton. Namun hanya person to person saja, sedangkan dari Pemkot Solo tetap tidak memperbolehkan,”ucap Agus Sis.
Dirinya mengatakan memang sempat ada negosiasi alot dengan pihak penyelenggara. Mereka bahkan berjanji tidak akan melanggar aturan. Namun Agus merasa adanya kegiatan yang mendatangkan banyak massa, akan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.
”Makanya kami melaksanakan arahan dari Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo. Apalagi kegiatan ini pasti mendatangkan massa, juga mendatangkan kerumunan,”ucapnya.
Terkait pembongkaran ini, Agus Sis memang menyatakan akan membawa ke ranah hukum jika tidak ada respon baik dari penyelenggara. Namun sampai sejauh ini komunikasi dengan penyelenggara cukup baik. Mereka pun akhirnya bersedia untuk membongkar hingga batas waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Sosok Pria Terekam Mainkan Alat Vital, Penjaga Toko Beberkan Fakta Lain
”Mereka memang mencatut logo Pemkot Solo, kepolisian dan Kodim. Namun kami tekankan saat ini Satpol PP menyelesaikan persoalan secara humanis, tegas, namun tetap humanis,”ucapnya.
Kontributor : Rara Puspita
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025