SuaraJawaTengah.id - Seorang perempuan penyintas kanker lidah, Kinem, memantik perhatian di media sosial. Kanker yang diderita selama kurang lebih 11 tahun, memicu banyak warga untuk berdonasi.
Namun, donasi untuk Kinem menjadi heboh di media sosial lantaran pernyataan sang suami, yakni Nursam yang mengaku belum menerima sumbangan.
Setelah mendapat banyak sorotan dan didatangi warga yang pernah berdonasi, belakangan warga Boyolali Jawa Tengah tersebut mengklarifikasi pernyataannya itu.
Rupanya uang bantuan Rp 50 juta telah diterimanya, bahkan habis dibelanjakan olehnya. “Para donatur, relawan saya mohon maaf atas kesalahan saya,” kata Nursam meminta maaf seperti dikutip laman Terkini.id--jaringan Suara.com, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Studi: Konsumsi Makanan Tinggi Serat Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara
Sebelumnya, Nursam menyatakan mereka cuma diminta memegang kertas dengan tulisan nominal uang. Tapi, mereka tidak pernah menerima uang bantuan.
“Itu tidak benar. Saya sudah menerima bantuan berwujud uang ataupun barang,” tutur Nursam, Sabtu (18/7/2020).
Nursam mengakui, uang bantuan Rp 50 juta tersebut dia gunakan membeli sepeda motor, dua sapi dan untuk keperluan sehari-hari. Bukan untuk biaya pengobatan istrinya yang menderita kanker.
“Pertimbangannya nanti seandainya istri saya sembuh kan buat kebutuhan sehari-harinya, buat anak sekolah, buat lain-lain,” terang dia lagi.
“Uangnya sudah saya belanjakan semua. Seingat saya sekitar Rp 50 juta ada. Buat keperluan sehari-hari, beli sapi dua ekor. Sapi sudah dijual,” sambung Nursam lagi.
Baca Juga: Ketahui Tanda Langka Kanker Payudara, Penyebab Istri John Travolta Wafat
Nursam mengaku sudah menerima bantuan dari relawan untuk biaya pengobatan istrinya sekitar Rp 50 juta. Uang itu diperuntukkan bagi pengobatan sakit Kinem yang mengidap kanker sejak 2009.
Berita Terkait
-
Sakit Tenggorokan Lebih dari 3 Minggu Pertanda Gejala Kanker? Ini Penjelasan Dokter
-
'Kulit Jeruk' di Payudara: Tanda Awal Kanker yang Sering Diabaikan
-
Terobosan Medis 2025: Pengobatan Revolusioner untuk Kanker, Jantung, dan Parkinson di Depan Mata
-
Kanker Masih Jadi Tantangan, Perlu Pendekatan Personal dan Terukur untuk Tangani Pasien
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal