Usai rapat, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan Dian Setyabudi mengatakan, Pemkab dipanggil terkait video viral.
"Itu hanya mimpinya pak camat-lah. Jadi tidak ada niatan sedikit pun dari camat untuk membuat seperti itu kemudian menjadi viral, tidak sama sekali," kata Dian seperti diberitakan Timesindonesia.co.id.
Ia menjelaskan, pak camat itu menghadapi situsi pandemi covid-19. Penurunan kasus covid-19 di Cilacap sekarang cukup bagus.
"Itu tidak lepas dari kinerja teman-teman camat yang sungguh sangat luar biasa. Pak camat kan ora kur nyambut gawe. Kepengin refreshing. Diajak refreshing, jalan-jalan. Ada rasa kebanggaan lho punya bandara. Ada pesawat latih. Itu hanya spontanitas saja," imbuh Dian.
Baca Juga: Dianggap Tak Peka Saat Pandemi, Camat dan Bupati Cilacap Dipanggil DPRD
"Tapi kalau itu guyonannya menjadi viral atau kurang berkenan, saya atas nama pemerintah daerah dan teman-teman camat mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
Menurutnya, hal ini yang pertama dan terakhir. Karena memang tidak ada niatan sedikit pun. Itu hanya spontanitas.
"Jangan lantas teman-teman dipelintir-pelintir. Ogah ah. Itu hanya guyonan dan itu hanya konsumsi sendiri. Kalau kemudian sampai ke luar itu di luar pengetahuan kami. Sudahlah saya kepengin ini selesai. Ojo terus dadi rame terus. Mana mungkin-lah, umpama Cilacap semene lho... Kampung Laut duwe pesawat arep disokna ngendi. Dayeuhluhur duwe pesawat, sokna ngendi. Secara logika itu sudah tidak tinemu ngakal. Jangan terus dianggap serius. Dan juga duit sekang ngendi. Arep ganti mobil be rekasa. Apa maning pesawat," katanya, dan memohon bantuan media menyosialisasikan ke masyarakat, ini pak camat mohon maaf.
Ditanya sanksi, Dian mengatakan sudah diingatkan secara keras. "Camat sudah ditimbali Pak Sekda, Pak Wakil, dan Pak Bupati. Pesannya ya jangan diulangi lagi," katanya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro mengundang camat dan Asisten Pemerintahan dan Kabag Organisasi untuk mengkarifikasi kejadian pada tanggal 25 Juli 2020 di Bandara Tunggul Wulung Cilacap.
Baca Juga: Bejat! Begini Modus Predator Anak di Cilacap Cabuli 30 Bocah di Bawah Umur
Setelah rapat internal video tersebut merupakan guyonan dan tidak serius. Pihaknya mengingatkan agar kejadian tersebut betul-betul menjadi perhatian bagi semua camat.
Berita Terkait
-
Kembangkan Minat Bakat Melukis Anak, KBSA Cilacap Gelar Workshop Melukis
-
Tumbang di Pilkada Cilacap, Vicky Shu Kasih Pesan Menyentuh Ini
-
Komunitas Tjilatjap History Luncurkan Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap
-
Smartfren Community Peduli UMKM, Adakan Workshop Berseri di Cilacap
-
Vicky Shu Dapat Gaji Segini Jika Jadi Wakil Bupati Cilacap, Jomplang dari Honor Manggung?
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Kemendagri: Tak Ada Sanksi Hukum untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil
-
Kecelakaan Bongkar Penyelundupan 12 Kg Sabu di Tol Tegal, Begini Kronologinya
-
Wali kota Semarang Tunda Keberangkatan Retret, Pilih Urus Sampah
-
Profil Band Sukatani, Duo Punk Asal Purbalingga yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri
-
BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir di Semarang Hari Ini