Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 09:13 WIB
Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (ketiga kiri). [Solopos-Kurniawan]

Menurut dia, dunia politik sangat dinamis alias bisa berubah dengan cepat sehingga masih ada asa bagi PKS untuk menggalang koalisi mengusung pasangan calon di Pilkada Solo 2020.

"Belum (belum menyerah). Masih ada peluang lah, meskipun semakin menyempit. Tapi bukan berarti hilang sama sekali. Akan terus kami coba gandeng teman-teman parpol," katanya.

Calon Perseorangan

Dinamika gelanggang politik di Solo saat ini memang tengah hangat seiring masuknya Gibran sang anak Presiden. Kuatnya dukungan kepada Gibran-Teguh tak lantas membuat nyali calon lawannya ciut.

Baca Juga: PSI Ngaku Ditawari Rp 1 M agar Tinggalkan Gibran, Kena Skakmat Refly Harun

Salah satunya adalah pasangan calon perseorangan yang tengah memproses persyaratan di KPU Solo. Mereka adalah Bagyo Wahyono-FX Suardjo yang disingkat pasangan Bajo.

Calon Tunggal

Prediksi calon tunggal di Pilwakot Solo diungkap Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Angraini. Bahwa ada 31 daerah yang berpotensi akan memiliki calon tunggal pada Pilkada Serentak 2020. Salah satunya adalah Pilwakot Solo dengan calon Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi potensi sebagai calon tunggal dan melawan kotak kosong, Gibran santai. Ia mengaku optimis dirinya bersama Teguh Prakosa yang sudah resmi diusung PDIP serta lima partai lain tidak akan menjadi calon tunggal atau melawan kotak kosong.

Adanya kekecewaan sebagian masyarakat Solo atas dinamika politik Pilkada Solo 2020 yang diekspresikan masyarakat dengan mengampanyekan kotak kosong di media sosial.

Baca Juga: Lepas Sepatu saat Berkunjung ke Rumah Megawati, Gibran Jadi Sorotan

“Lah emangnya kami akan melawan kotak kosong? Kan peserta pilkada yang menentukan dari KPU," ujar Gibran Senin (3/8/2020) lalu.

Load More