Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 11 Agustus 2020 | 19:21 WIB
Anak-anak menaiki sepeda berswafoto di atas lukisan 3D yang dibuat warga untuk memeriahkan HUT kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia di Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Selasa (11/8/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia, warga di berbagai daerah biasanya menyemarakannya dengan berbagai kreativitas.

Ornamen kemerdekaan yang identik dengan gambar pahlawan atau nilai perjuangan kerap diperlihatkan di kampung-kampung hingga kota. Namun pemandangan berbeda justru dilakukan Warga Dusun Karangjengkol, RT 01, RW 09, Jalan Achmad Yani, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.

Di lokasi permukiman tersebut, justru warga bergotong-royong menggambar lukisan tiga dimensi atau 3D bernuansa sungai.

Pencetus ide sekaligus tokoh masyarakat setempat Hernowo mengatakan, awal muncul ide tersebut karena kebetulan keponakannya seorang pelukis. Atas kesepakatan dengan warga, akhirnya jalan tersebut digambari lukisan 3D.

Baca Juga: Kata Aa Gym Soal Logo HUT RI ke-75 yang Dinilai Mirip Lambang Salib

"Ini tujuannya sebagai upaya lain memeriahkan agustusan di massa pandemi, sedang pendanaannya urunan warga sekitar," kata Hernowo saat ditemui, Selasa (11/8/2020).

Untuk pengerjaannya sendiri terhitung cepat, hanya membutuhkan waktu dua malam. Panjang lukisan tersebut kisaran 10 meter, dengan memanfaatkan media jalan menanjak lukisan terlihat lebih hidup.

"Lukisan tersebut bisa dinikmati pas sekali dengan lingkungan sini yang dilintasi Sungai Susukan. Jadi seirama," jelasnya.

Dengan adanya lukisan tersebut diharapkan, pengendara yang melintas dapat menikmati. Jadi tidak sekedar hanya melintas. Tapi juga berkenan berhenti sejenak untuk swafoto.

"Dengan adanya begini, semoga kampung sini jadi lebih dikenal, karena banyak yang swafoto. Tapi tetap kami pantau dengan menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Baca Juga: Wali Kota Depok Larang Lomba 17 Agustus, Warga Protes Sudah Telanjur Iuran

Awal mulanya, menurut Hernowo memiliki ide digambar Bawor, sebagai maskot Kabupaten Banyumas. Tapi niat tersebut diurungkan karena dinilai lebih indah jika digambar lukisan 3D.

Warga yang melukis karya 3D tersebut, Nevan (45) menjelaskan, dalam pengerjaannya dibantu seorang rekannya bernama Herlan dan juga beberapa warga.

Nevan sendiri mengaku baru pulang dari Pasuruan untuk urusan pekerjaan melukis, bahkan sempat dikarantina di GOR Satria Purwokerto sebelum pulang ke rumah.

"Saya sempat dikarantina karena baru pulang dari luar kota. Terus waktu pulang langsung ditawari untuk menggambar di aspal untuk pertama kalinya. Sebelumnya saya menggambar di tembok ataupun kanvas. Beda karakter sih kalau menggambar di aspal," ujarnya.

Ini juga sekaligus baginya wujud cinta tanah air turut memeriahkan perayaan HUT kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia. Selain itu agar lingkungan terlihat bersih dan terawat.

"Warga juga ikut menjaga lingkungan. Jadi ada dampak positifnya. Tidak hanya sekedar menggambar saja," terangnya.

Bahan yang digunakan adalah cat tembok dengan kualitas yang bagus. Setelah itu dilapisi clear minyak sampai tiga kali agar cat dapat bertahan paling tidak sampai satu bulan hingga akhir Agustus.

Daya tarik lukisan 3D tersebut ternyata terdengar di kalangan warga, tak heran jika seorang warga Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara Prabowo (34) meluangkan waktunya, sengaja datang ke lokasi tersebut.

Prabowo mengaku datang ke lokasi lukisan 3D tersebut karena penasaran lantaran karya tersebut muncul di media sosial.

"Saya kebetulan suka foto-foto terus lihat ada yang membagikan di media sosial jadi penasaran datang ke sini. Ternyata memang betulan bagus. Tampak nyata sekali. Kreatif lah warga sini," katanya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More