"Kita tidak bisa memungkiri jika setiap kali menjelang Pilkada eskalasi isu-isu rasis dan intoleran cenderung naik. Kita tidak bisa menepis hal tersebut," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan upaya pembinaan atau pembelajaran antar umat beragama sebelum kontestasi Pilkada itu dilakukan. Menurutnya, hal itu penting untuk mencegah isu-isu rasisme yang kerap terjadi menjelang Pilkada.
"Sebenarnya kita sudah melakukan pembinaan agar warga Jateng bisa moderat," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, sebelum terjadinya kasus pembubaran pernikahan secara paksa di Kota Solo pihaknya sudah melakukan monitor dan berkunjung ke majelis agama dan juga penghayat kepercayaan.
Baca Juga: PKS Bertahan Usaha Lawan Gibran Sampai 6 September, Masih Percaya Keajaiban
Ia mengakui, setiap menjelang Pilkada pihaknya harus bekerja dengan keras. Setelah mendengar kabar terdapat kasus intoleran di Kota Solo, pihaknya langsung mengintruksikan FKUB tingkat kabupaten dan kota agar siap siaga, termasuk Kota Solo.
"Mendengar ada kasus intoleran kita langsung adakan rapat melalui vidio call dan kesimpulannya anggota FKUB harus siaga khususnya di Kota Solo," katanya.
Sementara itu, tokoh Syiah Jawa Tengah, Miqdad Turkan menyebut, Syiah sudah biasa menjadi sasaran tembak ketika kontestasi Pilkada. Menurutnya, isu Syiah sengaja dimunculkan ketika masa Pilkada.
Ia menyebut, secara pribadi tak jarang diteror dan disebut 'kafir, halal darahnya'. Sebenarnta, Miqdad tak terlalu mempermasalahkan ketika disebut kafir atau bukan Islam.
Namun, ketika sudah ada kontak fisik penganiayaan kepada kelompok Syiah, perbuatan tersebut tak bisa dibenarkan. Sampai saat ini, perselisihan baik secara langsung maupun melalui media sosial sering terjadi.
Baca Juga: Ketum PAN Yakin Gibran Menang 80 Persen di Pilkada Solo
"Kalau disebut yang jelek-jelek di media sosial maupun lewat SMS ya sudah sering," jelasnya.
Berita Terkait
-
Yunan Helmi Gaet Waljinah dan Perkenalkan Lagu Bengawan Solo ke Generasi Muda
-
Prabowo Sebut Bahas Ini Itu Dengan Jokowi, Rocky Gerung: Ada Yang Disembunyikan
-
Tampil Beda, Album Solo Yuta NCT 'Depth' Dapat Pujian dari Grammy.com
-
Catat Tanggalnya! Irene Red Velvet Ungkap Jadwal Teaser Album Like A Flower
-
Fufufafa Tak Mengganggu? Momen Hangat Jokowi & Prabowo di Solo Jadi Sorotan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal