Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Agustus 2020 | 15:55 WIB
Anak-anak belajar membuat mainan tradisional wayang klaras di Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/8/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah)

Salah satu anak yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, Aridifi Wela Putra (10) mengaku senang bisa ikut membuat wayang klaras.

Ini merupakan pengalaman pertamanya membuat mainan tradisional.

"Bosen dirumah terus, sudah pengin sekolah. Bikin mainan kaya gini biar nggak bosen. Tidak susah buatnya, cuma daun pisang dibuntel pake kain perca saja," kata siswa kelas 3 SD N Karanglo ini.

Selama ini saat belajar dengan sistem daring, ia meminjam gawai milik temannya. Karena tidak punya sendiri.

Jadi ia sedikit merasa kesulitan untuk mengikuti metode PJJ.

"Belajar terus lewat gawai susah, jadi senang rasanya bisa kegiatan seperti ini," tuturnya.

Senada dengan Ari, Wili Raihan Esa Saputra (10), siswa kelas 5 SD N Karanglo mengatakan tidak ada kesulitan yang berarti dalam pembuatan wayang klaras.

Ia juga baru pertama kali membuat mainan tradisional.

"Baru pernah buat kayagimi, tidak susah karena diajarin. Senang mainan kaya gini karena sehari-hari saya biasanya di rumah. Belajar mata pelajaran pakai gawai punya mama," pungkasnya.

Baca Juga: Terus Bertambah, Anggota DPRD Banyumas Positif Covid-19 Jadi 5 Orang

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More