SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Sragen membenarkan terkait rencana menggundang 500 ASN untuk kegiatan pengajian pada Jumat (11/9/2020) mendatang. Kegiatan pengajian itu bakal dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati pada Jumat pukul 19.00 WIB.
Undangan kegiatan pengajian bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam rangka menjaga kondusifitas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sragen 2020.
Dilansir dari Solopos.com Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, memastikan meski mengundang 500 ASN, pengajian itu digelar dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Tatag menjelaskan pengajian yang melibatkan ASN tersebut bisa diikuti melalui dua cara yakni hadir di lokasi dan bisa juga melalui sistem daring.
Ia menyebut, Pemkab Sragen hanya mengundang 500 peserta untuk hadir di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen. Jumlah itu adalah 25 persen dari total kapasitas gedung.
“Kapasitas gedung itu 2.000 orang, tapi kami hanya mengundang 500 peserta. Jarak antarpeserta diatur 1,5 meter,” jelas Tatag Prabawanto, Kamis (10/9/2020).
Dia mengakui undangan tersebut wajib bagi ASN tertentu yang telah menerima undangan. Menurut dia, pelaksanaan pengajian itu menggunakan standar protokol kesehatan secara ketat.
“Apa yang kami selenggarakan sudah terjadwal. Protokol kesehatan ketat kami laksanakan. Jadi, yang tidak membawa undangan meski itu [tamu] VIP, tidak bisa serta merta masuk,” terang Tatag Prabawanto.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Sragen melontarkan kritikan atas rencana pengajian yang mengundang 500 ASN. Foto undangan pengajian tersebut diunggah di media sosial oleh Dodok Sartono, tokoh masyarakat Sragen di akun Facebook miliknya pada Kamis (10/9/2020) pagi.
Baca Juga: Sebelum Idan Separo Meninggal, Yadi Sembako Cs Gelar Doa Bersama
Foto undangan berkop surat Pemkab Sragen yang diunggah di Facebook itu diteken oleh Tatag Prabawanto tertanggal Selasa (8/9/2020).
“Katanya corona meledak di Sragen, kok malah ngumpulke massa gini pripun lur menurut sampean?," kata Dodok Dalam postingan akun Facebook.
Diketahui, kasus Covid-19 di Sragen memang belum melandai. Berdasarkan data pada laman corona.sragenkab.go.id, pada Kamis (10/9/2020), akumulasi kasus Covid-19 di Sragen mencapai 347 kasus. Dari jumlah tersebut, 129 orang tercatat sebagai orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatis.
Berita Terkait
-
77 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RSUD Sragen Ditutup
-
Ada Sumber Mata Air Asin di Sangiran, Apakah Bekas Lautan?
-
Serapan Anggaran Rendah, Bupati Sragen Instruksikan Kibarkan Bendera Hitam
-
Prosesnya Ribet, Bupati Sragen Minta Penggunaan Kartu Tani Ditunda
-
Mata Kedhuten, Saiman Dapat Bantuan Misterius Rp 2,4 Juta Padahal Tak Minta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park