SuaraJawaTengah.id - Prosentasi kematian di Jawa Tengah mencapai 9,2 persen. Dari total 18.389 kasus positif, 1.701 orang dinyatakan meninggal dunia.
Tren kenaikan Covid-19 di beberapa daerah di Jawa Tengah menjadi perhatian banyak pihak. Setidaknya, ada sembilan daerah di Jawa Tengah yang diminta waspada terkait penyebaran pandemi ini.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah memperintahkan untuk tegas menindak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, sembilan daerah diminta meningkatkan kewaspadaan untuk menekan penyebaran Covid-19. Daerah itu diantaranya Kota Semarang, Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus dan Kabupaten Tegal.
"Ada beberapa kabupaten kota yang perlu mendapat perhatian, wabil khusus Kota Semarang. Maka saya minta, di daerah-daerah itu dilakukan pengetatan-pengetatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan," kata Ganjar, Senin (14/9/2020).
Ganjar meminta, Satpol PP di sembilan daerah itu melakukan patroli rutin. Tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan, harus selalu didatangi untuk dibubarkan.
"Saya minta Bupati/Wali Kota yang ada di sembilan daerah itu bersama-sama melakukan pengetatan saat ini, agar semuanya bisa terkendali," tegasnya.
Dalam minggu ini, lanjut Ganjar, pengendalian secara massif di sembilan daerah itu harus mulai dilakukan. Semua event yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa, harus ditunda.
"Event-event ditunda dulu, semua buat virtual saja. Kalautoh harus ada event, maka yang hadir harus sedikit dan protokol kesehatannya harus ketat. Kalau ada kesulitan di daerah, saya siap membantu dari provinsi," ujarnya.
Baca Juga: Diperlakukan seperti Pasien Covid-19 Bikin Ade Firman Hakim Stres
Untuk diketahui, kasus penyebaran wabah covid-19 di beberapa daerah di Jateng masih cukup tinggi. Dilansir dari corona.jatengprov.go.id, pada Selasa (15/9), total ada 18.389 kasus positif di Jawa Tengah. Dari total itu, 2.834 pasien dirawat di rumah sakit, 13.854 pasien sembuh dan 1.701 orang yang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Dukung PSBB Jakarta, BP Jamsostek Prioritaskan Pengaduan Via Online
-
Kedok Karaoke Keluarga, Satpol PP Tutup Puluhan Hiburan Malam Pantai Anyer
-
Arab Saudi akan Buka Kembali Ibadah Umrah
-
Keuangan DKI Terpuruk, Anies: Dana Cadangan Rp 1,4 Triliun Harus Dicairkan
-
Waduh, WHO Prediksi Tingkat Kematian Covid-19 di Eropa Bakal Naik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar