Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 25 September 2020 | 15:03 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)

SuaraJawaTengah.id - Belum selesai penanganan Klaster Pondok Pesantren, kini Pemkab Banyumas kembali disibukkan dengan munculnya Klaster Ziarah kubur.

Klaster itu diketahui setelah adanya 15 warga Desa Cikembulan yang dinyatakan Positif Covid-19 setelah ziarah kubur dari Kabupaten Kebumen.

Kepala Desa Cikembulan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Agus Wijaya menjelaskan, awal mula mengetahui adanya warga yang positif justru dari petugas kesehatan di Puskesmas 2 Pekuncen.

"Saya ditelepon dari Puskesmas, memberitahu kalau ada warga yang positif Covid-19 setelah memeriksakan diri dan menjalani swab. Dari temuan itu saya disuruh mendata," katanya saat ditemui, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Positif Virus Corona, Zlatan Ibrahimovic: COVID-19 Berani Menantangku

Setelah dilakukan pendataan, ternyata ada satu orang lagi yang mengalami gejala mirip Covid-19. Kemudian ia menjalani swab dan hasilnya juga Positif Covid-19.

"Kemudian kita lakukan tracing terhadap 15 warga. Hasilnya 13 orang positif dan 2 negatif," jelasnya.

Awal temuan kasus tersebut menurut Agus bermula saat warga Grumbul Ciroyom melakukan ziarah kubur rutinan tahunan ke Kabupaten Kebumen. Namun kegiatan ziarah tersebut tidak mengajukan ijin terlebih dahulu ke pihak desa.

"Kami selaku pihak desa tidak diberitahu sama sekali kegiatan tersebut. Padahal pesertanya kebanyakan ibu-ibu berusia di atas 50 tahun," lanjutnya.

Kegiatan tersebut diikuti 80 warga dari satu grumbul yang dibagi menjadi dua bus. Pergi dan pulang sekaligus pada tanggal 11 September 2020 lalu. Saat ini ada 130 warga yang sudah menjalani test swab dan menunggu hasilnya.

Baca Juga: Mengharukan, Video Perawat Gendong Pasien Berusia 2 Tahun Viral

"Hari ini yang di swab sekitar 130 an. Terdiri dari orang yang ikut dalam rombongan dan keluarga terdekat atau orang yang serumah dengan yang sudah terkonfirmasi positif," ungkapnya.

Kelima belas warga yang sudah terkonfirmasi positif, tadi malam sudah dijemput oleh petugas Puskesmas Pekuncen 2 untuk menajalani perawatan di RSUD Ajibarang.

Pihak Desa Cikembulan memutuskan me lockdown Grumbul Ciroyom agar kasus positif Covid-19 tidak meluas.

"Kami sudah menghubungi tim satgas dan ormas-ormas yang ada di Cikembulan. Terus juga Linmas dan Karangtaruna turut berperan serta dalam kegiatan tersebut," terangnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More