Budi Arista Romadhoni
Senin, 05 Oktober 2020 | 12:57 WIB
Suporter Persis Solo saat mendukung Persis di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dalam partai uji coba kontra Persebaya Surabaya. (Ayosemarang/Budi Cahyono)

SuaraJawaTengah.id - Presiden DPP Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bertanggung jawab atas tertundanya kompetisi Liga 1 dan 2.

Menurutnya, klub jelas menjadi pihak yang paling dirugikan dengan adanya penundaan kompetisi, mengingat telah menjalani rangkaian persiapan.

"PSSI dan PT LIB harus bertanggung jawab kalau sudah seperti ini. Perijinan dan semua hal pelaksanaan kompetisi diselesaikan dulu, sebelum membuat regulasi," kata Rio, sapaan akrabnya itu kepada Suara.com, Senin (05/10/2020).

Tertundanya lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 karena tak ada ijin kepolisian memantik kekecewaan banyak pihak.

Menurut Rio, semua klub sudah bersiap diri menyongsong kompetisi. Banyak pikiran, tenaga, hingga biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing klub.

Belum lagi, kondisi di tengah pandemi virus corona membuat perekonomian sulit. Termasuk sponsor yang akhirnya seret.

"Persis Solo sudah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. Apalagi tim-tim lain yang persiapannya jauh lebih lama sangat dirugikan dengan keputusan itu," tegas dia.

Rio menyebut hingga saat ini lanjutan kompetisi pun masih belum jelas. Meski ditunda sebulan, tak menutup kemungkinan masalah serupa yakni tak keluarnya ijin membuat liga akhirnya distop.

"Seharusnya PSSI lebih memberikan jaminan kepada klub dalam menjalankan kompetisi. Dengan kondisi seperti ini klub semakin bertambah rugi," ujar dia.

Baca Juga: Najwa Shihab Tanya Alasan Maju Pilkada, Gibran Putra Jokowi Sempat Terdiam

Sementara itu pelatih Persis Solo, Salahudin menegaskan program latihan tetap berjalan seperti biasanya.

Terlebih, komposisi pemain saat ini semakin lengkap, termasuk kembali bergabungnya para personel dari Jakarta dan Papua.

"Kita ambil sisi positif saja. Setidaknya mundurnya kompetisi membuat kita memiliki tambahan waktu untuk persiapan," tutur Salahudin.

Load More