SuaraJawaTengah.id - Polisi menyatakan sudah mengetahui terduga pelaku penyerangan terhadap Ruminah saat sedang salat di musala di Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Meski demikian, polisi saat ini masih mendalami motivasi pelaku yang menyebabkan Ruminah mengalami luka di bagian kepala itu.
Kepala Satreskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi mengatakan, penyerangan terhadap Ruminah terjadi saat korban sedang salat sendirian di musala.
"Itu bukan penyerangan terhadap jemaah musala. Itu korban sedang salat sendirian. Karena korban ini perempuan, posisinya sendiri. Dia merasa dipukul di bagian belakang kemudian terjatuh. Kebetulan saat itu ada orang satu lagi sedang tadarusan, dia menolong," ujar Heru, Rabu (7/10/2020).
Menurut Heru, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga melakukan penyerangan tersebut.
Namun dia masih enggan membeberkan lebih lanjut terduga pelaku itu dengan alasan masih dilakukan proses penyelidikan.
"Seseorang yang kami duga, kami curigai sudah ada, tapi kami masih mendalami. Kami belum bisa sampaikan karena ini masih didalami," ucapnya.
Sebelumnya, seorang warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal diserang orang tak dikenal saat sedang salat di musala setempat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/10/2020) di musala Asshodiqin. Korban bernama Ruminah, warga RT 01 RW 01 Desa Lebeteng.
Baca Juga: Sedang Salat di Musala, Ruminah Ambruk Dipukul Orang Tak Dikenal
Perempuan berusia 60 tahun itu mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapat tujuh jahitan usai terkena hantaman benda tumpul.
Ruminah menuturkan, penyerangan terjadi saat dia sedang salat sunah sembari menunggu azan subuh.
"Setelah sujud lalu berdiri rakaat kedua, tiba-tiba ada yang mukul dari belakang. Langsung terasa sakit dan berdarah," tutur dia.
Menurut Ruminah, saat itu kondisi musala masih sepi karena belum memasuki waktu salat subuh. Selain dirinya, ia mengetahui ada seorang warga yang sedang mengaji di bagian shaf jemaah pria.
Ruminah mengaku tidak sempat melihat pelaku yang melakukan penyerangan karena langsung terjatuh dengan kondisi kepala berdarah. Setelah itu, dia langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke bidan desa.
"Pelakunya saya tidak sempat lihat ciri-cirinya. Mukulnya pakai apa juga tidak tahu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sedang Salat di Musala, Ruminah Ambruk Dipukul Orang Tak Dikenal
-
Duh! Bukannya Bawa Masker, Pemuda Ini Malah Bawa Pil Exymer
-
Geger Salat Pakai Bahasa Indonesia, Yusman: Saya Bukan Orang Arab!
-
Waduh! Muncul Klaster Covid-19 di Hotel Kota Tegal
-
Ini Alasan Buruh di Kota Tegal Tak Ikut Demo RUU Cipta Kerja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72