SuaraJawaTengah.id - Media sosial saat ini memang menjadi gaya hidup dari masyarakat. Dari Medsos mereka bisa melakukan apa aja, mulai dari yang positif hingga negatif.
Bagi yang tidak kuat, medsos juga kadang bisa menjerumuskan si pengguna.
Salah satunya bunuh diri. Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang memutuskan untuk menghilangkan nyawanya sendiri, salah satunya terinspirasi metode orang lain yang dipaparkan media massa secara detail.
Terkait ini, founder & Adviser of Into The Light, Benny Prawira Siawu menyarankan, media massa sebaiknya menghindari menyebutkan metode ditambah sebab tunggal dalam pemberitaan kasus bunuh diri.
Baca Juga: Mahasiswa Kerjakan Tugas saat Demo, Netizen: Amanah Rakyat dan Orangtua
"Metode (bunuh diri) dan sebab tunggal harus dihindari. Metode bisa memberikan inspirasi harus dihindari, sementara (informasi yang hanya mengungkapkan) sebab tunggal bisa menyebabkan orang yang depresi atau tertekan karena hal sama bisa merasa bunuh diri sebagai jalan keluar yang sama," kata dia dalam media workshop "Panduan Pemberitaan Bunuh Diri dan Kesehatan Mental" yang digelar daring, Kamis (8/10/2020).
Pemberitaan bunuh diri aktor Robin Williams pada tahun 2014 bisa menjadi contoh.
Research Scientist, Facebook, Moira Burke, menuturkan, hasil studi yang yang dia lakukan bersama tim dalam jurnal "National Academy od Sciences" pada Juli lalu mengungkapkan, kasus bunuh diri meningkat 10 persen dalam lima bulan di Amerika Serikat setelah pemberitaan bunuh diri Robin.
Selain itu, dia dan tim juga menemukan ada peningkatan 32 persen kasus bunuh diri menggunakan metode yang sama dengan sang aktor.
Burke mencatat, sekitar 60 persen yang dia teliti (1.000 artikel berbahasa Inggris terkait bunuh diri yang paling banyak dibagikan) tidak menyertakan informasi yang melindungi seperti pencegahan bunuh diri dan bantuan terkait kesehatan mental.
Baca Juga: Ramai Warganet Ingin Pindah Negara, Foto Motor Khas WNI di Salju Viral
Mayoritas isi artikel justru membeberkan elemen berbahaya seperti metode bunuh diri, lokasi, isi surat bunuh diri, informasi pribadi tentang orang yang sudah meninggal, membuat pemberitaan yang sensasional, menyederhanakan alasan bunuh diri seseorang dan memberikan kesan bahwa tindakan bunuh bisa dibenarkan.
Berita Terkait
-
Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Lebih Mahal dari Xiaomi 15: Light Phone 3 Sajikan Fitur agar Orang Bisa Pensiun dari Media Sosial
-
Rincian Isi PP Tunas, Aturan Baru Prabowo untuk Batasi Anak Main Medsos
-
Tren Girl Canon Events: Sarana Refleksi Perjalanan Hidup Perempuan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta