SuaraJawaTengah.id - Selain menjadi kota industri dan investasi, Pemkab Batang menjadi surganya destinasi wisata. Untuk mendukung tersebut berbagai upaya pun dilakuan dengan membuka empat Kawasan Industri Terpadu.
Adapun upaya mendukung Heaven of Asia yang menjadi slogan Bupati, Pemkab mulai melakukan penataan destinasi wisata.
Beberapa lokasi wisata menjadi rujukan untuk penataan tersebut. Seperti di daerah Desa Sigemplong, Kecamatan Bawang yang memiliki pemandangan lanskap alamnya.
Di lokasi yang sering disebut dengan tol di atas awan itu, Pemkab akan melakukan penataan pedagang dan menambah spot-spot menarik bagi wisatawan.
Baca Juga: Ngeyel! 6 ASN di Semarang Datang di Acara Deklarasi Sahabat Hendrar Pribadi
Menurut Bupati Batang, Wihaji, tol di atas awan tengah viral dan sering dilintasi pengguna jalan.
"Sangat sayang kalau tidak ditata, karena bisa menjadi potensi wisata di Kabupaten Batang," kata Wihaji dilansir dari ayobatang.com, Rabu (14/10/2020).
Dilanjutkannya, penataan yang dilakukan di tol di atas awan juga menjadi bagian dari perencanaan obyek wisata berkesinambungan.
"Ia hal itu menjadi bagian dari perencanaan jangka panjang, di mana objek wisata di jalur Kecamatan Bawang menuju Desa Sigemplong akan tertata dan terhubung hingga Dieng Banjarnegara dan Wonosobo yang menjadi paket wisata," jelasnya.
Adapun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang beberapa infrastruktur akan dibangun di jalur tersebut.
Baca Juga: Dihina di Facebook, Atlet MMA Asal Solo Jeremy Meciaz Lapor Polisi
Selain akses jalan yang sudah selesai dibangun akhir tahun lalu, Pemkab juga merencanakan adanya pembanguan jalan menuju SMPN 4 Bawang.
Di mana jalur tersebut selain untuk akses pendidikan, juga untuk akses menuju obyek wisata, yaitu wisata air panas dan danau yang lokasinya berdekatan dengan SMPN 4 Bawang.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, tahun lalu anggran untuk pembangunan jalur tersebut sudah disiapkan mencapai Rp2,6 miliar.
Meski demikian, adanya pandemi Covid-19, dan instruksi dari Kemenkeu untuk mengalokasikan dana ke penanganan Covid-19, dan tidak mengijinkan pengalokasian dana untuk pembangunan fisik. Kemungkinan pembangunan akses tersebut masih ditunda.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Vanessa Nabila, Blak-blakan Bantah Jadi Simpanan Cagub Jateng Ahmad Luthfi
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
-
Transformasi Red Hook: Dari Sarang Kejahatan Hingga Tujuan Wisata?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!