Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 13:50 WIB
Subekan perangkat Desa Brokoh membersihkan situs Batu Gajah atau Karivarada Gajendra Moksa. (Ayobatang.com/Muslihun).

SuaraJawaTengah.id - Situs peningalan peradaban masa Hindu-Budha banyak ditemukan di sejumlah titik di Kabupaten Batang

Di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, pun ditemukan situs Batu Gajah atau dalam bahasa Hindu Karivarada Gajendra Moksa.  Situs tersebut juga dipercaya masyarakat sekitar sebagai penunjuk adanya mata air dan arah menuju Dieng. 

Dilansir ayobatang.com jaringan media Suara.com, Perangkat Desa Brokoh, Subekan menuturkan, di wilayah Desa Brokoh banyak ditemukan situs sejarah. 

"Tak hanya batu gajah, ada beberapa situs lainya juga yang ditemukan di Desa Brokoh," ucapnya Jumat (16/10/2020). 

Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Banyumas Ricuh, Polisi Pukul Mundur Demonstran

Ia menerangkan, kemungkinan situs tersebut saling terhubung dan menunjukan peradaban masa silam yang menuju ke Dieng. 

"Sebenarnya menjadi potensi wisata juga jika dikelola secara baik, kami juga mengusulkan adanya perbaikan akses menuju sejumlah situs sejarah yang hingga kini belum begitu baik," imbuhnya. 

Ditambahkannya, untuk akses batu gajah, pemerintah desa telah mengusulkan perbaikan akses sepanjang 170 meter.

"Harusnya dikerjakan tahun ini, namun karena tengah pandemi Covid-19, kemungkunan pengerjaannya mundur tahun depan," tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Ikhsan (76), salah satu penemu situs purbakala di Desa Brokoh mengatakan, saat ditemukan batu gajah mengarah ke arah pegunungan Dieng. 

Baca Juga: Sempat Jadi Klaster, Warung Makan Bu Fat Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

"Kepalanya mengarah ke Dieng, dan arah tersebut juga menunjukan lokasi sumber air," papar Ikhsan yang pernah menjabat perangkat Desa Brokoh pada tahun 1977 itu, Kamis (15/10/2020).

Dilanjutkannya, arah kepala batu gajah kemungkinan menunjukan lokasi tempat persembahyangan tertinggi yaitu di komplek candi Dieng. 

"Karena beberapa patung yang kami temukan tidak seperti batu gajah, di mana arca mengarah ke sumber air dan Dieng," katanya. 

Load More