SuaraJawaTengah.id - Minat warga Wonogiri untuk menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ternyata rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah banyak warga yang emoh menjalani rapid test yang menjadi salah satu syarat.
Oleh karena itu, kuota pendaftar anggota KPPS tidak terpenuhi. Alhasil, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri memperpanjang masa pendaftaran. Kondisi yang nyaris sama dialami Bawaslu Wonogiri saat membuka pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Namun, kuota pendaftar PTPS terpenuhi.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Wonogiri, Isnawanti Sholihah menyampaikan banyak warga yang ingin bergabung menjadi pengawas TPS.
Saat wawancara petugas menyampaikan salah satu syarat menjadi pengawas TPS harus bersedia menjalani rapid test setelah dilantik. Saat mengetahui hal itu banyak orang yang batal mendaftar.
Baca Juga: Sedih! Melihat Kekasihnya Tersambar Truck, Pria Ini Nangis
“Rata-rata mereka takut mendapat stigma miring kalau hasilnya rapid test di kemudian hari reaktif. Kalau reaktif kan harus menjalani karantina mandiri. Saat itulah biasanya orang tersebut merasa menanggung beban berat karena seperti itu dianggap sebagai sanksi sosial,” kata Isna dilansir Solopos.com, Jumat (16/10/2020).
Menurut laporan yang dia terima, peristiwa tersebut terjadi di hampir seluruh kecamatan.
PKD (panwaslu kelurahan/desa) pun harus menggunakan pendekatan kekeluargaan untuk memberi pemahaman pentingnya rapid test dan penerapan protokol kesehatan sebagai pengawas TPS.
Ternyata banyak juga warga yang akhirnya memahami dan menyatakan siap menjalani rapid test, sehingga akhirnya bersedia mendaftar sebagai pengawas TPS.
Kuota jumlah pendaftar sebanyak 4.046 orang terpenuhi pada masa pendaftaran reguler, 3-15 Oktober lalu. Jumlah total pendaftar tercatat 4.300 orang. Masing-masing wilayah TPS terdapat minimal dua pendaftar. Bahkan, ada wilayah TPS yang terdapat lebih dari dua pendaftar.
Baca Juga: KPU Tetapkan Sebanyak 179.560 Pemilih di Pilkada Binjai
Terpisah, Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia Partisipasi Masyarakat dan Kampanye KPU Wonogiri, Augustina Puspa Dewi, menyebut kuota pendaftar anggota KPPS pada 7-13 Oktober lalu, belum terpenuhi.
Berita Terkait
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Bentrokan Buntut Pilkada Puncak Jaya Kembali Pecah: 59 Terluka, Diduga Ada Keterlibatan KKB
-
6 Kuliner Khas Wonogiri yang Bikin Lebaran Makin Spesial Bersama Keluarga
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
Tak Hanya THR, Desa Wunut Tunjukkan Kepedulian Nyata Lewat Jaminan Sosial
-
Nikmati Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan dari Berbagai Daerah Ramaikan Saloka Theme Park
-
Viral Tarian Bagi-bagi THR Diduga Tarian Yahudi? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Kenapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal? Ini Jawabannya
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025