SuaraJawaTengah.id - Sariman, 60, kian mawas diri. Masker tak pernah lepas menutup hidung hingga dagunya ketika dia berada di luar rumah.
Ketika berbincang dengan orang lain, bapak satu anak dan dua cucu itu tetap mengatur jarak. Hal itu dia lakukan dimanapun tempat tak terkecuali selama menjalankan tugas sehari-harinya sebagai Kaur Umum Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Klaten.
Kebiasaan melakukan protokol kesehatan itu memang sudah dilakukan Sariman sejak ada pandemi Covid-19. Apalagi, statusnya sebagai salah satu tokoh masyarakat di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo itu.
Namun, kebiasaan melakukan protokol kesehatan itu kian dia ditingkatkan setelah dinyatakan sembuh dari terpapar virus corona pada 9 September lalu. Hal itu pula dilakukan oleh seluruh anggota keluarganya.
Baca Juga: Ini Dia Golongan Darah yang Lebih Tahan Terhadap Covid-19
“Harus tetap mawas diri. Harus mengetahui kondisi siapa yang diajak jagongan,” kata Saiman dilansir dari Solopos.com di Desa Duwet, Minggu (18/10/2020).
Sariman juga tak lupa menjaga kebugaran tubuhnya. Saban akhir pekan tiba dan istrinya tak menerima pesanan katering, Sariman mengisi waktunya dengan berolahraga.
“Sekarang juga rutin ke sawah. Di sawah itu bisa menjadi sarana olahraga juga karena menggerakkan seluruh anggota tubuh,” kata dia.
Kronologi Terpaparr Covid-19
Sariman terkonfirmasi positif Covid-19 pada 28 Agustus lalu berbarengan dengan belasan orang lainnya termasuk empat perangkat desa di Duwet. Dari belasan orang itu, ada lima perangkat desa termasuk Sariman dan satu tenaga harian lepas di desa setempat yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Baca Juga: Buka Sebelum Direlaksasi, Pemkot Bandung Tutup Tempat Bermain Anak
Mereka terkonfirmasi positif dari hasil swab test kepada puluhan orang yang digelar di kantor desa setempat tiga hari sebelumnya. Tes itu dilakukan dari hasil tracing orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan salah satu perangkat Desa Duwet yang meninggal dunia pada 23 Agustus dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sariman menjalani perawatan di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten dan ditempatkan pada bangsal khusus merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kali pertama dinyatakan positif Covid-19, Sariman hanya fokus berdoa dan bertekad bisa sembuh dari Covid-19 dan berkumpul lagi dengan keluarnya.
Tekadnya untuk sembuh itu membuat Sariman mematuhi semua saran dokter. Obat dan vitamin yang diberikan kepadanya dia konsumsi. Begitu pula dengan aneka menu makanan yang disajikan perawat secara rutin.
“Saya tidak menyangka ternyata bisa menghabiskan setiap makanan yang disajikan,” ungkap dia.
Olahraga Ringan
Sariman juga mengisi hari-harinya menjalani isolasi di rumah sakit dengan berolahraga ringan pada lorong bangsal saban pagi, siang, serta sore selepas dia menjalankan ibadah salat.
Alhasil, aktivitasnya selama menjalani isolasi di rumah sakit kebanyakan diisi dengan beribadah, olahraga, serta makan. Komunikasi melalui ponsel juga intensif dia lakukan. Tak hanya keluarganya, Sariman juga intensif berkomunikasi dengan perangkat desa lain yang juga sedang berjuang melawan Covid-19.
Meski motivasinya untuk sembuh tinggi, Sariman sempat tertekan selama menjalani isolasi di rumah sakit. Dua orang yang merupakan tetangga kamar tidurnya yang juga pasien Covid-19 meninggal dunia. Tak ingin berlarut-larut, Sariman memilih pindah kamar dan diizinkan perawat.
Setelah 11 hari menjalani perawatan di rumah sakit, Sariman dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada 9 September. Tiba di rumah, Sariman tetap mematuhi ketentuan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah sekitar 14 hari. “Pada 28 September saya dinyatakan sudah bebas dan satu hari setelahnya atau pada 29 September saya kembali masuk kerja,” kata Sariman.
Bersyukur Tak Rasakan Stigma
Sariman bersyukur bisa diberikan kesembuhan dan terbebas dari Covid-19. Begitu pula dengan anak dan seorang cucunya yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah juga sudah dinyatakan sembuh.
Rasa syukurnya kian meningkat ketika tak ada stigma yang dia rasakan lantaran pernah terpapar virus corona. “Kebetulan di desa kami orang-orangnya saling menjaga dan memotivasi. Setelah saya sembuh dan bertemu lagi dengan tetangga itu tetap biasa saja. Tidak sampai dijauhi atau bahkan dikucilkan,” kata dia.
Camat Wonosari, M. Nur Rosyid, mengakui Wonosari menjadi wilayah kecamatan dengan warga terpapar virus corona terbanyak di Klaten. Sejak awal kasus Covid-19 hingga kini ada 119 warga Wonosari yang terpapar Covid-19.
Dari jumlah itu, 80 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara, di Desa Duwet sendiri ada lebih dari 60 warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Nur Rosyid menjelaskan nyaris tak ada kasus stigma yang dialami warga Wonosari terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah hingga dinyatakan sembuh.
Selama menjalani isolasi mandiri, para tetangga saling mendukung dengan menyiapkan logistik kepada pasien beserta keluarganya. “Kami rutin berikan penyuluhan. Setiap saat kami selipkan penyuluhan agar warga tidak terlalu takut dengan Covid-19 tetapi tetap waspada dengan membiasakan diri melakukan adaptasi baru,” ungkap dia.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini yang Bikin Elektabilitas Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024
-
Elektabilitas Ahmad Luthfi Lebih Unggul dari Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024, Apa Iya?
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Gigi Palsu Ahmad Luthfi Copot Saat Debat, Nama Vanessa Nabila Terseret
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng