Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 November 2020 | 14:46 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menunjukan grafik kasus Covid-19 di Jateng. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dinyatakan positif Covid-19. Hendi sapaan akrabnya itu dinyatakan positif dari hasil swab keempat pada minggu (1/11/2020). 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku telah berkomunikasi dengan Hendrar Prihadi, yang saat ini dirawat karena positif Covid-19. Menurutnya, sang petahana dalam kondisi baik.

“Sejak awal kami komunikasi, bahkan tadi malam kami komunikasi sampai dengan tadi malam. ‘gimana mas? ya baik-baik’ ,” kata Ganjar, Rabu (4/11).

Ganjar mengatakan, petahana yang akrab disapa Hendi itu saat ini tengah menjalani treatment. Sebab, kata Ganjar, Hendi mengalami gejala panas dan batuk.

Baca Juga: Takut Ada Gelombang PHK, Ganjar: Apindo Enggak Usah Takut

“Ada gejala nggak? ‘ada sedikit-sedikit, kemarin ada sedikit batuk dan sedikit panas, Karena saya harus istirahat pak’, dan saya minta ada dokter memantau terus menerus kondisi mas Hendi,” tuturnya

Terkait dengan ini, Ganjar pun kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 bisa menyerang siapapun

“Maka dalam kondisi pandemi seperti ini, tolong dong semuanya bisa menjaga diri. Nah terhadap mas Hendi saya doakan semoga lekas sembuh,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, apa yang sedang dialami petahana Hendrar Prihadi diharapkan menjadi pengingat untuk peserta Pilkada yang lain. Dalam penyelenggaraan apapun, misalnya kampanye, pastikan protokol kesehatannya.

“Bikinlah kampanye-kampanye dengan cara daring. kalau harus dengan pertemuan juga sangat terbatas dengan disiplin yang cukup tinggi. Kalau tidak itu akan sangat membahayakan,” tegasnya.

Baca Juga: Tak Naikan UMP seperti Ganjar Pranowo, Ini Alasan Ridwan Kamil

Jangan Sepelekan Protokol Kesehatan

Ganjar sendiri tak memungkiri dalam ajang Pilkada baik kandidat maupun pemilih pasti ingin bertemu satu sama lain. Namun, cara-caranya bisa diubah dengan mengutamakan protkes.

“Nah cara datangnya ini kalau harus fisik maka jumlah dan jarak harus terbatas, kalau kemudian mereka lupa membatasi maka potensi itu akan bisa terjaga, siapapun.

Terkait dengan ini, Ganjar juga menjelaskan sikapnya yang selalu cerewet dan tak bosan memperingatkan siapapun yang cenderung menyepelekan akan protokol kesehatan.

Ganjar kemudian menyinggung kejadian pesta hajatan yang mengundang ribuan massa di Kota Tegal, kemudian kepala daerah di Blora yang dangdutan tanpa masker, termasuk saat petahana Hendrar Prihadi bernyanyi dalam satu event dengan tim kampanyenya, dan masih banyak lagi.

“Nggak ada yang tidak saya peringatkan, meskipun itu juga orang yang sangat saya kenal semuanya. Nah itu untuk menjaga sebenarnya, kadang-kadang kita lupa pada kejadian seperti itu,” tandasnya.

Load More