Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 06 November 2020 | 21:31 WIB
Dua paslon mengikuti debat perdana Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel, Jumat (6/11/2020) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

SuaraJawaTengah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo menggelar debat publik Pilkada 2020 dengan dua pasangan cawali-cawawali, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo), Rabu (4/11/2020) malam.

Berasal dari rakyat kecil, Calon Walikota Surakarta pasangan nomor urut 2,  Bagyo Wahyono ingin 'Ngewongke Wong Solo' tulus dengan hati.

Hal itu disampaikan dalam closing statment debat publik untuk meyakinkan warga Surakarta untuk memilihnya.

Bagyo pun mengaku bukan orang pintar dan tidak memiliki banyak dana.

Baca Juga: Gibran Sampaikan Visi Misi: Membangun Kota Solo Menjadi Kota Modern

"Saya ini hanya orang kecil ingin berjuang untuk rakyat, saya juga tidak pintar dan tidak punya dana. Tapi saya punya banyak saudara," katanya pada Jumat (6/11/2020).

Maka dari itu, dirinya pun sadar berjuang dalam pilkada ini dengan cara memaksimalkan gotong royong.

"Saya hanya punya hati dan pasti akan memihak kepada orang kecil," ujarnya.

Bagyo pun percaya karena berasal dari rakyat kecil, ia akan menciptakan suatu perubahan dengan memanusiakan orang solo.

Diketahui Pilkada 2020, Pasangan Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka berpasangan Teguh Prakosa diusung oleh PDIP. Selain itu, mereka juga didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Perindo

Baca Juga: Penantang Gibran Tunggak Pembayaran, PDAM Solo: Bisa Diangsur

Sementara itu lawannya, Pasangan nomor urut 2 Bagyo Wahyono dan FX Suparjo maju dari jalur perseorangan.

(FN)

Load More