Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 06 November 2020 | 19:50 WIB
Tangkapan layar Calon Wali Kota Solo Nomor Urut 2, Bagyo Wahyono saat debat perdana. (YouTube/Metrotvnews)

SuaraJawaTengah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo bersama Bawaslu Solo menggelar debat publik Pilkada 2020 dengan dua pasangan cawali-cawawali, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo), Rabu (4/11/2020) malam

Dalam pemaparan visi misi dalam debat publik antar paslon pemilihan walikota Surakarta. Paslon nomor urut dua, Bagyo Wahyono, akan mengedepankan sandang dan pangan untuk warga solo.

Bagyo menginginkan kota Solo harus memiliki adab yang tinggi untuk masalah sandang. 

"Kita harus kembali ke adab timur dengan mengedepankan sopan santun, toleransi dan gotong royong," Katanya. 

Baca Juga: Habib Hasan Sebut Gibran Rakabuming Lebih Cerdas Daripada Ayahnya

Selain itu, Bagyo juga menyampaikan agar warga Solo lebih mencintai baju adatnya sendiri.

"Kita akan mementingkan baju-baju adat seperti batik, maka saya akan mengutamakan batik untuk kepentingan industri kota," ujarnya.

Kemudian untuk pangan, Bagyo akan mencoba menghidupkan ekonomi kerakyatan. Di mana akan lebih membantu pasar-pasar tradisional dan UMKM.

"Saya akan meminta bantuan kepada pengusaha untuk saling bersinergi merangkul dengan ekonomi kerakyatan ini," Tandanya.

Diketahui Pilkada 2020, Pasangan Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka berpasangan Teguh Prakosa diusung oleh PDIP. Selain itu, mereka juga didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Perindo

Baca Juga: Tak Melulu Modern, Gibran Rakabuming Juga Ingin Kembangkan Tanaman Obat

Sementara itu lawannya, Pasangan nomor urut 2 Bagyo Wahyono dan FX Suparjo maju dari jalur perseorangan. 

(FN)

Load More