Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 12 November 2020 | 19:41 WIB
Kondisi Merapi Versi Penganut Pahoman Sejati: Ayem Wae, Merapi Nyambut Gawe
Kondisi puncak Gunung Merapi dilihat dari Pos Pengamatan Babadan di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardi).  

“Saya merasakan begini. Kalau hati itu saya, masyarakat sini relatif damai. Nggak terlalu khawatir soal itu. Kita beranggapan tahun ini tidak terlalu bahaya.”

Namun Kikis dan Ki Rekso Jiwo meminta masyarakat tetap mengikuti instruksi pemerintah terkait status Merapi. Pemerintah lebih paham soal menjaga keselamatan masyarakat. 

“Tapi kalau hati, kami ya nyaman-nyaman saja. Wong ora popo (tidak ada apa-apa),” ujar Ki Rekso Jiwo. 

Ki Rekso Jiwo mengibaratkan Merapi saat ini sedang punya pekerjaan. Jadi tidak ada satu orangpun yang mampu mencegah Merapi menyelesaikan pekerjaan itu.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Naik, Berpotensi Erupsi Eksplosif meski Tak Ada Kubah Lava

“Merapi isitilahnya nyambut gawe. Sedang dandan-dandan, ya silakan. Kalau mau batuk, batuklah. Kalau mau bekerja, bekerjalah. Tapi masyarakat tetap diberikan keselamatan, keamanan,” ujar Ki Rekso.

Menurut Kikis nyambut gawe Merapi ini atas izin Tuhan akan menjadi berkah bagi masyarakat lereng Merapi. “Jadi jangan dianggap bencana, tapi berkah saja. Menurut osek batin saya: alam tidak akan pernah murka.”

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More