SuaraJawaTengah.id - Warga Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas dihebohkan dengan video yang beredar melalui pesan berantai, Rabu (2/12/2020). Dalam video berdurasi 2.19 tersebut menunjukkan busa berwarna putih yang menumpuk hingga menutup air yang mengaliri sungai setempat.
"Ini di depan PMI. Sepanjang alur sungai kecil. Kejadian alam yang sungguh menakjubkan jarang sekali terjadi. Busa-busa ini seperti kabut yang ada di langit. Kalau bisa meringankan tubuh mungkin seperti di atas awan. Ini pas saya tadi lagi gowes, melihat kejadin aneh jadi ini saya mampir. Luar biasa ini," kata seseorang di dalam video yang beredar.
Berdasarkan penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di aliran sungai kecil di depan Palang Merah Indonesia (PMI) Sokaraja.
Camat Sokaraja, Drs Lukman Nazarudin, menjelaskan dirinya sudah mendatangi lokasi bersama Forkompincam Sokaraja. Ia juga datang bersama dengan tim dari Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas.
"Kami sedang mencoba menemukan sumbernya. Tadi dari pihak DLH juga sudah ke lokasi untuk mengambil sampel," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
Saat muncul, busa yang menumpuk di aliran sungai, tidak berlangsung lama. Namun menurut Lukman kejadian tersebut kerap terjadi pada pagi dan sore hari.
"Saya sudah mendengar kejadian ini sejak setengah bulan lalu. Tapi kemarin memang buih cukup banyak dibanding hari sebelumnya. Karena mungkin itu grujugan jadi buihnya semakin banyak," terangnya.
Pihaknya juga tengah memeriksa CCTV di sekitar lokasi untuk mengetahui kejadian tersebut. Karena menurut Lukman, di daerah sekitar tidak ada tempat industri.
"Kebetulan di depan SMP N 2 Sokaraja yang di selokannya ada buih dan di SMP itu ada CCTVnya jadi kita cek dan pelajari terlebih dahulu CCTVnya," jelasnya.
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Banyumas Dihentikan, Ruang Kelas Ditutup
Lukman belum bisa memastikan dari mana awal mula busa tersebut berasal. Namun, dugaan sementara, busa yang muncul berasal dari seseorang yang sengaja membuang limbah di sekitar lokasi.
"Kita tidak tahu sumbernya. Itu kan awal mulanya ada di Sokaraja Kulon, tetapi di daerah situ tidak ada industri, apakah ada orang yang membuang ke selokan kemudian masuk ke sungai kita belum tahu," ucapnya.
Saat ini sampel dari busa tersebut sudah dibawa pihak DLH untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan limbah tersebut berbahaya atau tidak bagi masyarakat.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025