SuaraJawaTengah.id - Baru-baru ini masyarakat di Kabupaten Banyumas dihebohkan dengan video yang memperlihatkan kondisi Waduk Panglima Besar Soedirman di wilayah Kabupaten Banjarnegara membludak karena dibukanya pintu air waduk tersebut.
Video yang tersebar berdurasi 22 detik. Banyak masyarakat yang beranggapan salah satu penyebab banjir di Kabupaten Banyumas karena Waduk Panglima Besar Soedirman dibuka.
Menanggapi hal ini, Manager Enginering PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica, Dwi Hantoro selaku pengelola Waduk Panglima Besar Soedirman memastikan video yang beredar di masyarakat itu tidak benar.
"Terkait video yang beredar tersebut, kami pastikan bukan kejadian kemarin," katanya, Jumat (4/12/2020).
Baca Juga: Waspada! Libur Panjang Banjarnegara dan Sekitarnya Diprediksi Hujan Lebat
Kesimpangsiuran informasi tersebut diakui karena kurangnya edukasi kepada masyarakat. Pemahaman dan pengertian dengan masyarakat masih perlu disamakan.
"Memang butuh untuk edukasi ke masyarakat dan kami akan melakukan sosialisasi, kemudian memberikan pengertian dan pemahaman supaya sama," jelasnya.
Dwi menjelaskan pembukaan waduk itu tergantung kondisi air. Jika inflownya besar maka elevasi juga cukup besar sehingga pihaknya akan melakukan sesuai SOP untuk membuka pintu air.
"Ini untuk menjaga elevasi waduk. Kemarin memang ada pembukaan tapi tidak seperti video yang beredar. Dan itu sesuai SOP sebagai fungsi pengendali banjir," ucapnya.
Pihaknya memiliki sisem peringatan dini untuk menentukan pembukaan pintu waduk. Saat ini ketinggian Air di Bendungan Panglima Besar Sudirman tercatat Inflow mencapai 352,17
M3/dt.
Baca Juga: Proyek Waduk Pidekso Wonogiri, 77 Bidang Tanah Belum Dapat Ganti Rugi
"Terkait yang bendungan di Banyumas, kan itu berasal dari beberapa sungai. Kebetulan di sungai satu lagi memang jumlahnya besar (Sungai Klawing). Sehingga jumlahnya numpuk. Selain itu juga diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi di Wilayah Jawa Tengah," terangnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Kampanye Hari Pertama di Waduk Brigif Peninggalan Anies, Rano Karno ke Warga: Jangan Golput!
-
PLN Indonesia Power Gandeng Arab Saudi Bangun PLTS Terapung Saguling
-
SPAM Semarang Barat: Bukti Gotong Royong Pemerintah dan Swasta Hadirkan Air Terjangkau
-
Prabowo 'Kritik' Proyek Kebanggaan Jokowi: Buat Apa Kereta Cepat, Jalan Raya dan Waduk?
-
800 Homestay dan Penginapan di Dieng Sambut Jazz Atas Awan 2024
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang