SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat saat libur panjang akhir Oktober 2020.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca tersebut, pihaknya mengingatkan masyarakat di wilayah ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
"Banjarnegara dan kabupaten lain seperti Purbalingga, Banyumas, Kebumen dan lainnya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang beragam," katanya dilansir dari ANTARA di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).
"Meskipun sedang menikmati momentum libur panjang namun perlu tetap hati-hati terutama mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana," imbuhnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk selalu mengecek kondisi cuaca secara berkala melalui media sosial dan kanal-kanal resmi milik BMKG lainnya.
"Kami mengajak warga untuk terus memantau informasi cuaca. Hal tersebut penting karena ada kemungkinan hujan lebat selama beberapa hari ke depan," katanya.
Dia mengatakan BMKG Banjarnegara akan terus bersinergi dengan pihak terkait dalam rangka menyebarluaskan informasi cuaca ke masyarakat.
Sementara itu terkait dengan potensi hujan lebat, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologis.
"Waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama yaitu di atas 30 menit karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin kencang," katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprakirakan Berawan hingga Hujan Ringan Saat Libur Panjang
Pada saat ini, kata dia, sejumlah wilayah di Jawa Tengah sudah memasuki musim penghujan.
"Karena itu, jika memungkinkan maka warga dapat melakukan sejumlah upaya antisipasi, misalkan segera memangkas cabang-cabang pohon yang rawan patah atau tumbang, selain itu perlu membersihkan selokan dari sampah-sampah yang menghambat saluran drainase agar tidak terjadi genangan," katanya.
Berita Terkait
-
Air Hujan Tak Menyehatkan Meski Turun Langsung dari Langit, Mengapa?
-
Berawal Jual Nasi Kucing, Adin Hysteria Menangkan Youfab Award di Jepang
-
BMKG: Peringatan Dini Hujan Angin dan Petir di Kepri, Warga Diminta Waspada
-
Dianggap Suka Sesama Jenis, Tahun 2019 Brigadir TT Pernah Ajukan Gugatan
-
Dilinggis dan Dibakar, Ini Fakta Fakta Kekejaman Eko Bunuh Kerabat Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan