SuaraJawaTengah.id - Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab resmi ditahan kepolisian Polda Metro Jaya pada Minggu dini hari (13/12/2020), setelah diperiksa sekitar 13 jam sejak Sabtu (12/12/2020) pagi.
Rizieq Shihab diperiksa dalam statusnya sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 14 November lalu.
Ia tiba di Mapolda Metro Jaya Sabtu pagi, sekitar pukul 10.30 WIB. Ia didampingi oleh tim kuasa hukumnya dan Sekretaris Umum FPI, Munarman.
Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Islam membuat video berisi pernyataan sikap siap ditahan bersama Rizieq Shihab.
Baca Juga: Rizieq Shihab Ditahan, FPI: Jangan Alihkan Isu Pembunuhan Enam Anggota Kami
"Kami umat Islam Lampung, siap menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya apabila imam besar umat Islam Indonesia Habibana Rizieq Bin Husein Bin Shihab ditahan. Karena kami yang berkerumun, kami yang datang tanpa undangan daripada Imam Besar Habib Rizieq," kata salah seorang dalam video tersebut.
"Siap menyerahkan diri (siap, diikuti orang-orang di belakangnya), takbir," sambungnya.
Selain itu, sekelompok orang yang mengatasnamakan Keluarga Besar Brigade Jawara Betawi 411 Se-Jabodetabek juga mengatakan hal demikian.
"Kami dari Keluarga Besar Brigade Jawara Betawi 411 Se-Jabodetabek dengan ini menyatakan sikap, bahwa apabila malam ini imam besar kami Habib Muhammad Rizeq Shihab ditahan oleh pihak kepolisian di mapolda metro jaya, maka dengan ini keluarga besar brigade 411 sejabodetabek akan datang ke mapolda untuk ditahan juga bersama imam besar," kata salah seorang dalam video tersebut.
"Ini merupakan pertanggung jawaban kami yang telah ikut menjemput beliau dan kami juga telah datang ke petamburan untuk mengikuti maulid," sambungnya.
Baca Juga: Pria di Video Ancaman Penggal Kepala Polisi Diringkus, Endingnya Lemes
Tidak hanya itu, sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Islam Makassar juga melakukan hal demikian.
"Kami atas nama umat muslim Makassar bersedia mendatangi Polda Metro Jaya apabila imam besar kami Habib Rizieq Shihab tidak dibebaskan. Takbir (Allahu Akbar sahut beberapa orang di belakangnya)," kata orang tersebut.
Video berdurasi 3 menit 21 detik itu diunggah oleh channel youtube Berkah Habaib sekitar pukul 03.30 WIB hari ini, dan hingga saat ini telah ditonton lebih dari 40 ribu kali.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membeberkan alasan menahan Rizieq di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Penahanan dilakukan agar sang imam besar tidak melarikan diri hingga menghilangkan barang bukti.
"Agar pertama enggak lari, menghilangkan barang bukti dan tidak mengulangi perbuatan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
Jenderal bintang dua itu melanjutkan, Rizieq akan ditahan selama 20 hari pertama. Dia akan mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya selama masa penahanannya
Dalam kasus ini, Rizieq dijerat Pasal 160 dan 216 KUHP. Pasal 160 KUHP berisi tentang Penghasutan untuk Melakukan Kekerasan dan Tidak Menuruti Ketentuan Undang-undang, dengan ancaman enam tahun penjara atau denda Rp 4.500.
Sedangkan, Pasal 216 ayat 1 KUHP tentang Menghalang-halangi Ketentuan Undang-undang. Ancamannya, pidana penjara empat bulan dua minggu atau denda Rp 9.000.
Sementara lima tersangka lainnya dikenakan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ancamannya, kurungan satu tahun atau denda Rp 100 juta.
Mereka adalah Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis, Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Maman Suryadi, dan Haris Ubaidillah selaku Ketua Panitia Acara. Selanjutnya, Ali Bin Alwi Alatas selalu Sekretaris Acara dan Habib Idrus selaku Kepala Seksi Acara.
Reporter: Aditia Ardian
Berita Terkait
-
Meski FPI Dukung RK-Suswono, Rizieq Shihab Tak Nyoblos di Pilkada, Kenapa?
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Sidang Putusan Gugatan Rp5,246 Triliun Ditunda Lagi, Hakim Malah Minta Kubu Rizieq Bersurat ke Jokowi di Solo, Kenapa?
-
Rizieq Gugat Jokowi, Dasco: Kita Harap Ada Mediasi
-
PN Jakpus Tunda Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi, Istana Bilang Begini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu