SuaraJawaTengah.id - Bergabungnya Sandiaga Uno di kabinet Indonesia maju sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat disayangkan oleh politikus Partai Keadilan Sosial (PKS).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut Prabowo dan Sandiaga Uno yang merupakan mantan rival Jokowi dalam Pilpres 2019 seharusnya menguatkan oposisi. Bukan justru berada dalam satu barisan dengan pemerintahan.
Perlu diketahui sebelum Sandiaga, Prabowo Subianto terlebih dahulu ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan pada oktober 2019 lalu. Padahal pertarungan mereka berdua di Pilpres 2019 begitu sengit.
Dengan demikian, Mardani menilai keputusan tersebut sudah melemahkan demokrasi.
"Eksperimen pertama @jokowi dimana kompetitor diajak masuk kabinet. Bagi demokrasi ini bisa melemahkan karena membentuk persepsi bahwa pada akhirnya kekuasaan jadi tujuan," cuitnya di akun twitter MardaniAliSera Rabu (23/12/2020).
Semestinya, menurut Mardani mengatakan untuk menjalankan fungsi kontrol, Prabowo-Sandiaga seharusnya tetap dalam kubu oposisi.
"Mestinya untuk menyehatkan demokrasi, semua pigur dan partai pendukung Prabowo dan bang Sandi menguatkan barisan #kamioposisi agar ada check and balance yang seimbang. Ini akan sehat bagi kebijakan publik yang dihasilkan karena ada kontrol dan pengawasan yg kokoh," tambahnya.
Penuh sesaknya pemerintahan Jokowi dengan koalisi partai juga patut dipertanyakan. Pasalnya untuk menangani permasalahan pandemi lebih diutamakan orang-orang dari kalangan profesional.
"Karena terbukti lebih bebas dari berbagai kepentingan," ujarnya.
Baca Juga: Ini Alasan Gista Putri Tak Hadir Dampingi Wishnutama Sertijab Menparekraf
Namun, ia tetap berharap para menteri yang terpilih harus mampu menjawab dengan kinerja yang baik. Salah satunya dengan mengubah wajah birokrasi dan menghilangkan ego sektoral antar kementerian dalam kebijakan penanganan pendemi.
Lanjutnya, Mardani meminta khususnya kepada Menteri Kesehatan yang baru untuk membenahi persoalan Jaminan Kesehatan Nasioanal (JKN), stunting, peningkatan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular.
Mardani pun berharap para Menteri baru yang terpilih agar diberikan kesempatan bekerja selama 100 hari pertama dalam membantu mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi.
"Sambil terus kita kawal dan kritisi kalau ada kebijakan yang melenceng dari amanat konstitusi," tandasnya.
Reporter: Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik