Dalam upaya menjaga populasi penyu hijau, kelompok pemuda dan warga desa menjaga telur-telur penyu agar bisa menetas dengan aman di pantai. Kalau mendapati penyu terjerat jaring, nelayan akan berupaya melepaskannya sekalipun harus merusak jaring mereka.
Mengubah Kebiasaan
Penyu merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi berdasarkan ketentuan hukum nasional maupun internasional karena keberadaannya terancam punah akibat aktivitas manusia.
Penyu hijau termasuk satwa dalam kategori terancam punah dan masuk dalam Apendiks I konvensi internasional mengenai perdagangan spesies flora dan fauna liar terancam punah (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora/CITES).
Baca Juga: 5 Hewan Langka di Indonesia Wajib Dilindungi, Salah Satunya di Kalimantan
Apendiks I CITES mencakup seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.
Namun penyu hijau masih menjadi sasaran perburuan dan mengubah kebiasaan memburu penyu bukan hal yang mudah.
Akademisi dan mahasiswa Universitas Bengkulu butuh waktu lama untuk membujuk warga yang biasa berburu penyu di Pulau Enggano meninggalkan kebiasaan mereka.
Kepala Laboratorium Perikanan Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu Mukti Dono Wilopo menuturkan bahwa upaya untuk mengajak warga menghentikan kebiasaan tersebut dilakukan secara perlahan mulai dari tahun 2014-2015.
"Tahun 2014, saya bersama mahasiswa mengadakan kegiatan transplantasi karang di Enggano. Namun baru kenal Anwar sekitar tahun 2015, saat kami ada kegiatan praktikum lapangan," kata Mukti.
Baca Juga: 5 Hewan Langka di Indonesia Yang Wajib Dilindungi
Mukti mengatakan bahwa Anwar kemudian selalu dilibatkan dalam kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Enggano.
Berita Terkait
-
Liburan Seru Cuma 3 Jam dari Jakarta, Bisa Main Bareng Penyu Hingga Naik ATV!
-
Penyu Laut Terancam Punah Jadi Santapan, 3 Orang Tewas Keracunan di Filipina
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Kunjungi Pantai Tanjung Penyu Mas, Keindahan Alam yang Eksotis di Malang
-
Wajib Tahu, 6 dari 7 Spesies Penyu Langka Dunia Ada di Indonesia, Apa Saja?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang