SuaraJawaTengah.id - Setelah Polres Temanggung mengungkap dan mengamankan petani yang diduga mencampur cabai dengan bahan pewarna, Bupati M Al Khadziq meminta masyarakat tidak khawatir mengonsumsi cabai hasil panen petani di wilayahnya.
Khadziq menyatakan, kualitas cabai yang ditanam petani Temanggung bagus untuk dikonsumsi.
Dia juga mengemukakan, petani di wilayahnya jujur, dan menjual hasil panen apa adanya tanpa rekayasa.
"Jika ada cabai yang dicat itu hanya dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Bukan dilakukan oleh petani atau pedagang, karena petani dan pedagang Temanggung adalah orang-orang yang jujur," katanya seperti dilansir Antara di Temanggung, Sabtu (2/1/2021) .
Baca Juga: Warnai Cabai Muda Jadi Merah, Petani di Temanggung Diamankan Polisi
Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi temuan cabai rawit hijau yang dicat warna merah diduga berasal dari Temanggung dan kini pelakunya sudah diamankan pihak kepolisian.
Bupati Khadziq mengimbau petani cabai di Temanggung tetap menjaga kualitas hasil panennya jangan sampai menurunkan kepercayaan konsumen.
Petani cabai warga Temanggung Muhammad Mutamakin menyampaikan dengan adanya kejadian cabai yang dicat ini sangat merugikan semua petani.
"Semua petani di Temanggung tentunya sangat dirugikan dengan kejadian ini, karena kami menjual hasil panen apa adanya, cabai merah ya kami jual yang merah, kalau hijau ya kami jual hijau," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Temanggung Sri Haryanto mengatakan cabai Temanggung mempunyai kualitas baik, Temanggung menjadi penyuplai cabai ke beberapa kota besar termasuk Jakarta.
Baca Juga: Harganya Meroket, Cabai Rawit di Banyumas Diberi Pewarna
Hal itu tentunya atas dasar kepercayaan dan bukti bahwa pedagangnya juga pelaku usaha yang baik dan lebih mengedepankan hubungan bisnis jangka panjang, bukan pedagang yang nakal, jelasnya.
Berita Terkait
-
Berkah Lebaran: Perajin Temanggung Sulap Keranjang Lokal Jadi Hampers Kue Kekinian
-
Gender Integrity Pact, Wujud Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Tretep
-
Kiprah Ravi Murdianto di Liga 4, Kebobolan 13 Gol dan Gagal Lolos ke Delapan Besar
-
Taman Wisata Posong, Wisata Alam Cocok untuk Liburan Keluarga di Temanggung
-
Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi, BNI Jelajah Kopi Khatulistiwa Hadir di Temanggung
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta