SuaraJawaTengah.id - Pemerintah rencananya akan mulai melakukan pemberian vaksin Covid-19 pada Januari ini. Tahap awal, vaksin diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (nakes).
Vaksin yang akan disuntikan merupakan vaksin Sinovac yang didatangkan dari China. Vaksin tersebut sudah mulai didistribusikan pemerintah pusat ke daerah-daerah.
Seorang tenaga kesehatan di salah satu puskesmas di Kota Tegal, Nurul, 34, menyambut gembira dengan sudah tersedianya vaksin Covid-19.
Sebagai seorang tenaga kesehatan, dia mengaku senang karena akan menjadi bagian dari kelompok masyarakat pertama yang akan disuntik vaksin.
"Vaksin ini menjadi harapan besar bagi kami dan seluruh masyarakat agar pandemi ini dapat segera teratasi," katanya kepada Suara.com, Senin (5/1/2021).
Meski demikian, Nurul mengakui ada perasaan was-was terhadap efek dari vaksin tersebut. Hal ini menurutnya wajar karena vaksin yang akan disuntikan merupakan vaksin baru.
Selain itu, penggunanya juga masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Ada perasaan cemas, tapi jika manfaat yang ditimbulkan jauh lebih besar, kami dengan senang hati menerima vaksin Covid-19 ini," ucapnya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pemberian vaksin di Kota Tegal akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan orang lanjut usia (lansia) yang rentan.
Baca Juga: Penyuntikan Pertama Vaksin Covid-19, Ini Kelompok yang Diprioritaskan
"Kebutuhan vaksin tentu tidak bisa langsung sesuai seluruh jumlah penduduk. Jadi ada prioritas-prioritas," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi.
Menurut dia, tiga rumah sakit, delapan puskesmas dan sejumlah klinik sudah disiapkan sebagai tempat vaksinasi.
"Tempatnya sudah kami siapkan, tapi kami belum tahu kapan mulainya, masih menunggu instruksi dari pusat," ucapnya.
Pemkot Tegal sudah mengirimkan data jumlah tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin ke Kementerian Kesehatan. Totalnya mencapai 2.754 orang. Sedangkan jumlah vaksin yang dibutuhkan sebanyak 5.508 dosis.
Kontributor : F Firdaus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif