SuaraJawaTengah.id - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tegal memvonis terdakwa kasus hajatan dan konser dangdut, Wasmad Edi Susilo hukuman penjara selama enam bulan dan denda sebesar Rp50 juta, dalam sidang pembacaan putusan, Selasa (12/1/2021).
Meski demikian, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal itu tidak perlu menjalani hukuman tersebut karena majelis hakim juga menjatuhkan vonis hukuman percobaan selama satu tahun.
Ketua majelis hakim, Toetik Ernawati mengatakan, terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kekarantinaan kesehatan dan tidak mematuhi perintah pejabat yang sah sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua jaksa penuntut umum.
"Menjatuhkan terhadap terdakwa pidana penjara selama enam bulan dengan denda sejumlah Rp50 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan," kata Toetik membacakan putusan.
Baca Juga: JPU Tak Siap, Sidang Pembacaan Tuntutan Kasus Prokes Wasmad Edi Ditunda
"Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali di kemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama satu tahun berakhir," imbuh Toetik.
Menurut Toetik, hal-hal yang memberatkan terdakwa di antaranya terdakwa selaku wakil ketua DPRD tidak memiliki kepedulian yang mendukung program pemerintah pusat maupun daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Hal-hal yang meringankan, terdakwa bersikap sopan di persidangan, belum pernah dihukum, terdakwa memberikan keterangan yang jelas, tidak berbelit belit, mengakui perbuatannya dan telah menyesali perbuatannya," ujarnya.
Vonis yang dijatuhkan majelis hakim tersebut lebih berat dari tuntutan yang diajukan jaksa penutut umum. Sebelumnya Wasmad dituntut hukuman empat bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun dan denda Rp20 juta subsider dua bulan penjara.
Sementara itu, baik Wasmad maupun jaksa penuntut umum menyatakan pikir-pikir dengan putusan vonis yang dijatuhkan majelis hakim.
Baca Juga: Rizieq Shihab Tersangka Prokes, Wasmad: Saya Kooperatif
"Terdakwa boleh pikir-pikir, tapi ada batasnya, kalau tujuh hari terdakwa tidak menentukan sikap berarti saudara telah menerima," kata Toetik sebelum menutup sidang.
Berita Terkait
-
Rayakan Kemenangan Pramono-Rano, Warga Petamburan Gelar Syukuran dan Dangdutan
-
Komika Mamat Alkatiri Imbau agar Timnas Indonesia U-23 Dijauhkan dari Acara Dangdutan
-
Dicap Norak Dangdutan Pakai Mic di London, Nagita Slavina Tetap Slay Pakai Tas Ratusan Juta
-
Tidak Tampil di Indonesia Dangdut Awards, Lesti Kejora Didoakan Borong Banyak Awards
-
Viral Pengajian Umum Hiburan Dangdutan, Pengunjung Pria Naik Panggung Kasih Saweran, Publik: Konsepnya Gimana?
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang