SuaraJawaTengah.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta pengelola rumah sakit meningkatkan jumlah tempat tidur untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 karena kebutuhan yang terus melonjak.
Kasus aktif Covid-19 tercatat naik ke angka 120 ribu dalam waktu dua bulan terakhir sehingga berkorelasi dengan kebutuhan tempat tidur di rumah sakit: meningkat dari 15 ribu buah menjadi 36 ribu buah.
"Itu menyebabkan kenapa terjadi banyak penuhnya tempat tidur Covid dan orang tak dapat," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (12/1/2021).
Budi meminta pengelola rumah sakit vertikal (di bawah naungan Kementerian Kesehatan) untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur dari 20 persen menjadi 30 persen sampai 40 persen.
Begitu juga dengan pengelola RS swasta, dia meminta mereka untuk melakukan konversi tempat tidur untuk melayani pasien.
"Hitungan kami bisa menambah sekitar 1.400 tempat tidur tanpa terlalu banyak membangun fasilitas baru," ujarnya.
Program vaksinasi
Sekitar jam 12.00 WIB tadi, 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Kedatangan vaksin tahap ketiga ini disambut sejumlah perwakilan pemerintah, di antaranya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga: Menkes Budi Ternyata Ahli Nuklir, PDIP: Covid-nya Mau Dibom Semua?
Bahan baku vaksin tersebut nantinya diproses di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di bandara mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi akan segera dimulai.
Vaksinasi Covid-19 akan berhasil kalau masyarakat mendukungnya dengan disipilin menerapkan protokol kesehatan.
Program vaksinasi akan dimulai Rabu (13/1/2021) untuk tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia. Besok, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin itu untuk meyakinkan keamanannya sehingga masyarakat mau menerima vaksin.
Vaksinasi untuk masyarakat umum rencananya dimulai April mendatang.
Bahan baku vaksin yang baru tiba siang ini diangkut dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Beijing.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara