SuaraJawaTengah.id - Malam itu hati Agung Eko (66) benar-benar terguncang. Terbesit di hatinya ingin kembali ke Indonesia meski sudah 35 tahun hidup di New York, Amerika sebagai peneliti senior algoritma kanker.
Meski sudah mapan di Amerika, dia ingin pulang ke Indonesia untuk mendalami laku spiritual. Singkat cerita, dia memilih menjaga Vihara 2500 Buddha Jayanti Bukit Wungkal Kasap, Banyumanik, Kota Semarang.
Tepatnya, pada 2016 Agung memilih pulang ke Indonesia. Laku spiritual merupakan impiannya sejak dulu. Sebenarnya, sejak tahun 1987 dia sudah memiliki cita-cita tersebut.
"Saat itu saya sudah berusia 30 tahun, saya bercita-cita ingin mendalami spiritual," jelasnya saat ditemui di Vihara 2500 Buddha Jayanti Bukit Wungkal Kasap, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Al Maliki, Pria Penuh Tato yang Jadi Hafiz Quran: Saya Tak Ingin Hapus Tato
Namun, Agung tak hanya mempunyai satu cita-cita. Selain ingin menjalani laku spiritual, dia juga ingin menjadi peneliti yang bermanfaat. Agar kedua cita-cita nya tercapai, Agung memilih menyelesaikan cita-citanya menjadi peneliti dulu.
"Akhirnya, saya sudah menjadi peneliti senior di Amerika. Sekarang tinggal cita-cita kedua, " katanya.
Ketika menjadi peneliti di Amerika, dia harus bersaing dengan peneliti-peneliti dari Negara Paman Sam yang terkenal sangat disiplin. Dia bersyukur, dapat mencapai peneliti senior.
Dia cukup puas, lantaran Memorial Sloan Kettering Cancer Center ( MSK atau MSKCC) merupakan sebuah lembaga penelitian kanker yang cukup prestisius di New York, Amerika Serikat.
"MSK merupakan lembaga penelitian yang cukup prestisius di Amerika," ujarnya.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Pengusaha Lobster Ini Tetap Untung Rp45 Juta Per Bulan
Setelah puas menjadi peneliti senior di MSK, dia memilih pulang ke Indonesia tahun 2013. Namun, selama 2013 hingga 2016 Agung masih bolak-balik Indonesia-Amerika untuk menuntaskan suatu tugas.
Berita Terkait
-
Dealer Premium Shop Yamaha Hadir di Semarang, Menyusul Jakarta dan Bandung
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus
-
Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!
-
Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, Warga Diimbau Waspadai Cuaca Tak Menentu