SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Di Kota Solo Ruang isolasi di Rumah Sakit saat ini nyaris tidak tersedia lagi tempat tidur kosong.
Padahal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah diberlakukan, namun tidak ada tanda-tanda penurunan kasus positif Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Solo, Minggu (17/1/2021), dari total 888 bed ruang isolasi pasien Covid-19 di 19 RS Kota Solo, sebanyak 775 tempat tidur telah terpakai. Artinya tinggal 113 tempat tidur yang kosong.
Lebih parahnya lagi, di RS dr Oen Kandang Sapi, Jebres, Solo, bahkan saat ini sudah tidak tersedia bed kosong untuk pasien.
Baca Juga: Turunkan Angka Penyebaran Virus Antarorang lewat Vaksinasi COVID-19
Manajemen RS dr Oen Kandang Sapi sampai membuat sekat pemisah antara pasien reguler dengan pasien terduga Covid-19 pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak Jumat (15/1/2021).
Direktur Utama RS dr Oen Kandang Sapi Solo, William Tanoyo, menjelaskan kondisi ruang atau tempat tidur untuk pasien Covid-19 penuh pada Januari 2021. RS dr Oen Kandang Sapi memiliki 55 ruang untuk isolasi dan tujuh tempat tidur ICU untuk pasien positif Covid-19.
“Saya rasa semua RS Kota Solo rata-rata penuh. Ini ada penambahan ruang dari RSUP Kota Solo. Sambil menunggu katanya TNI membangun rumah sakit di Vastenburg,” kata William dilansir dari Solopos.com, Senin (18/1/2021).
Menurut William, RS dr Oen Kandang Sapi Solo telah menggunakan jumlah maksimum bed ruang isolasi Covid-19. Manajemen bisa menambah kapasitas ruang perawatan untuk pasien Covid-19 dengan melihat situasi dan kondisi.
Untuk menambah kapasitas, RS tersebut juga harus memperhitungkan bagian gedung serta sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini tenaga kesehatan yang memadai.
Baca Juga: Agar Liga Jalan Lagi, Exco PSSI Berharap Vaksinasi COVID-19 Sukses
William mengatakan RS dr Oen Kandang Sapi Solo memisahkan ruang untuk pasien reguler dan pasien terduga Covid-19 di IGD. Ada 15 bed di IGD untuk pasien terduga Covid-19.
Berita Terkait
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
Sarat Pesan Inspiratif, MARK NCT Debut Solo Bertema Time Travel di MV 1999
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal