Scroll untuk membaca artikel
Siswanto | Mohammad Fadil Djailani
Rabu, 20 Januari 2021 | 18:26 WIB
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi tahap pertama di Rumah Sakit Abdoel Moeleok Provinsi Lampung, Lampung, Kamis (14/1/2021). [ANTARA]

SuaraJawaTengah.id - Menanggapi simpang siur informasi di masyarakat, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan tak ada chip di dalam vaksin Covid-19, yang ada barcode dan itu pun pada botol vaksin.

“Jadi bukan vaksinnya ada chip, lalu dimasukkan ke badan kita. Tapi ini barcode, di botol vaksinnya," kata Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/1/2021).

Tujuan barcode pada botol untuk memudahkan pemerintah mendata sekaligus memantau perjalanan distribusi vaksin ke daerah-daerah.

"Ketika masuk ke dalam kotak vaksin, kotak vialnya, itu sudah jelas bahwa vaksin ini ada vial sekian. Jadi kalau di dalam kotak itu ada 10 botol, diambil satu langsung ketahuan," kata dia.

Baca Juga: Bio Farma Dapat Izin Olah Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac

“Nah truk ini juga terlihat bahwa dari Bandung ke Aceh melalui apa, itu kelihatan jalannya, karena sekarang teknologi HP sekarang ini GPS sudah ada. Jadi kita tahu berapa jam ke sana dan thermometernya terukur, ketika sampai Aceh, ketika sampai Sumbar, Jabar yaitu ditemperatur 3-5,” kata dia.

Setelah sampai ke kota tujuan, vaksin akan tetap terpantau dan mencegah kecurangan selama proses pemberian vaksin.

“Setelah dibuka itu juga terdeteksi, itu sudah diambil, karena tugas kami sampai ke gubernur. Sampai gubernur itulah kemarin kenapa kita meminta dengan hormat pimpinan daerah menjaga 2-8 (derajat),” kata dia.

Load More