SuaraJawaTengah.id - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Tegal pada tahun ini dipastikan bakal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya demi mencegah penyebaran Covid-19.
Pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bahari biasanya berlangsung meriah, salah satunya dengan adanya kirab gotong Toa Pe Kong.
Acara itu biasanya digelar 15 hari setelah Tahun Baru Imlek untuk menyambut Cap Go Meh. Pada tahun ini, Imlek jatuh pada 12 Februari 2021, sehingga semestinya kirab akan digelar pada 25 dan 26 Februari 2021.
Dalam kirab tersebut, umat Konghocu mengarak sejumlah tandu berisi kimsin atau rupang para dewa yang ada di Kelenteng Tek Hay Kiong ke Pelabuhan Tegal dan keliling kota.
Selain itu, kirab juga dilakukan dengan berkeliling kota. Kirab biasanya berlangsung meriah dan menyedot perhatian masyarakat di sepanjang rute yang dilalui.
Namun pada Tahun Baru Imlek tahun ini, kemeriahan tersebut dipastikan tidak akan ditemui masyarakat karen adanya pandemi Covid-19.
Pengurus Kelenteng Tek Hay Kiong, KotaTegal, Chen Li Wei Dao Chang mengatakan, pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini acara kirab ditiadakan karena pandemi Covid-19.
"Selain kirab, acara hiburan seperti barongsai, liong dan acara lain yang sifatnya pertunjukan dihilangkan karena ini masih pandemi," kata Chen Li kepada Suara.com, Kamis (28/1/2021).
Menurut Chen Li, acara yang tetap akan diadakan yakni ritual atau peribadatan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Dimulai dengan pembersihan altar serta memandikan jamas dan rupang-rupang para dewa.
Baca Juga: Sambut Imlek, Nespresso Perkenalkan Varian Kopi Terbaru
"Setelah, nanti ada ritual menghantarkan dewa dapur naik ke langit dan ritual saat malam Tahun Baru Imlek," ujarnya.
Chen Li mengatakan, umat Konghucu yang ingin bersembahyang menyambut Imlek di kelenteng juga tetap diberpolehkan. Sebab, sembahyang yang digelar di kelenteng tak sampai menimbulkan kerumunan.
"Di sini (kelenteng) yang ibadah datang dan pergi silih berganti, tidak di waktu bersamaan. Misal ada sembahyang bersama pun hanya panitia dan beberapa umat dan tetap diwajibkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak," ujar dia.
Dari pantauan Suara.com, Kamis (28/1/2021), Kelenteng Tek Hay Kiong sudah mulai bersolek untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Sejumlah bagian kelenteng yang sudah berusia ratusan tahun itu dicat ulang dan dipasangi lampion khas Imlek.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC