Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 03 Februari 2021 | 14:58 WIB
Dalang Sih Agung Prasetyo menggelar pementasan wayang serangga di tengah sawah di Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/ Angga Haksoro Ardhi]

SuaraJawaTengah.id - Prihatin sawah di desanya diserang hama, dalang Sih Agung Prasetyo menggelar pementasan wayang serangga. Wayang serangga membawa pesan menjaga lingkungan.

Sih Agung Prasetyo mementaskan wayang serangga di tengah sawah dekat rumahnya di Dusun Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Pementasan ini hanya melibatkan 5 wiyaga (pemain musik) dan digelar tanpa penonton.

“Wayang serangga ini pertama unik, kedua kaitanya dengan lingkungan itu kan langsung. Wayang serangga merepresentasikan ekosistem pertanian. Kami mengambil tokoh wayang serangga supaya narasi yang dibangun menjadi lebih mudah,” kata Sih Agung Prasetyo, Rabu  (3/2/2021).

Menurut Sih Agung, pemahaman kebanyakan orang soal serangga identik dengan hama. Padahal sesungguhnya serangga memiliki banyak fungsi positif bagi lingkungan.

Baca Juga: Salah Sebut Tempat, Anya Geraldine Buat Emosi Orang Magelang

“Misalnya yang dianggap hama itu wereng. Padahal wereng itu dimakan oleh belalang. Jadi ada rantai makananya sendiri,” ujar Sih Agung.

Banyak serangga juga menjadi indikator kulitas lingkungan. Keberadaan capung dan kunang-kunang menandakan lingkungan disekitarnya belum banyak tercemar.

Kemudian keberadaan jagkrik dan gangsir yang menjadi indikator bahwa tanah di wilayah itu masih subur. “Uret itu makan semua akar-akaran. Fungsi dia dalam rangkai menguaraikan apa yang ada di dalam tanah.”

Serangga berubah menjadi hama jika terjadi over populasi akibat penggunaan pestisida kimia secara berlebihan. Rantai makanan yang secara alami mengendalikan populasi serangga menjadi tidak jalan.

“Seperti sekarang tikus. Tikus itu tidak ada predatornya dan jadi puncak (rantai makanan). Ular dan pemangsa lainya sudah berkurang termasuk karena banyak perburuan,” kata Sih Agung.

Baca Juga: Makam Tenggelam di Semarang, Warga Pernah Temukan Tengkorak Mengambang

Wayang serangga kata Sih Agung membawa pesan supaya terjadi hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan ekosistem di sekitarnya.  

Load More