SuaraJawaTengah.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mulai menindaklanjuti laporan kematian pasien RS Telogorejo Semarang, Samuel Reven (26), yang diduga korban malapraktik di rumah sakit tersebut.
Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah AKBP Asep Mauludin, mengatakan bahwa pihaknya telah memintai keterangan kedua orang tua korban sebagai pelapor malapraktik rumah sakit Telogorejo.
"Tahapannya masih penyelidikan awal," kata Asep dilansir dari ANTARA, Jumat (5/2/2021).
Selanjutnya, kata dia, penyidik akan meminta keterangan dari pihak rumah sakit.
Baca Juga: Dagu Rency Milano Bernanah, Efek Samping Suntik Filler?
Sementara itu, ayah Samuel Reven, Raplan Sianturi, bersama istrinya telah menyampaikan seluruh keterangan dalam pemeriksaan awal itu.
Bahkan, Raplan juga menyatakan kesiapannya jika makam putra sulungnya itu harus dibongkar untuk diautopsi.
"Sejak awal kami sudah sampaikan, bersedia jika harus dilakukan autopsi agar penyebab kematian Samuel ini jelas," katanya.
Sejak melaporkan perkara ini ke polisi, kata dia, belum ada lagi komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dari pihak manajemen RS Telogorejo.
Ia hanya pernah ditemui oleh salah seorang pembina Yayasan RS Telogorejo sekitar sepekan lalu.
Baca Juga: Jadi Korban Dugaan Malapraktik, Rency Milano Masih Sering Menangis
"Akan tetapi, pembina yayasan itu juga tidak memperoleh laporan tentang adanya kejadian ini," katanya.
Raplan masih berharap pihak rumah sakit mau bertanggung jawab dan menjelaskan tentang penyebab kematian anaknya itu.
Sebelumnya, manajemen RS Telogorejo melalui Direktur Pemasaran, Grace Rutyana, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat menyatakan telah melakukan perawatan dan tindakan medis terbaik sesuai dengan standar pengobatan terhadap almarhum.
"Namun, segala usaha dan jerih payah manusia adakalanya Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Menurut dia, seluruh kronologi, proses, dan tindakan medis sudah dijelaskan dengan proporsional dan benar sesuai dengan standar organisasi profesi kepada pihak keluarga.
"Selanjutnya, kami tetap bersedia melakukan mediasi dengan pihak keluarga, serta organisasi profesi atau instansi terkait," katanya.
Berita Terkait
-
Nanie Darham Meninggal Dunia Saat Sedot Lemak, Keluarga Blak-blakan Bilang Begini
-
Diduga Ada Mal Praktek, Polisi Autopsi Jenazah Nanie Darham
-
Profil dan Agama Nanie Darham, Artis yang Meninggal Setelah Menjalani Operasi Sedot Lemak
-
Kronologi Nanie Darham Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Dari Datang ke Klinik hingga Operasi Sedot Lemak
-
Fakta Ibu Lumpuh Setelah Operasi Caesar, Kini Lapor Minta Bantuan Menkes
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng