Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Februari 2021 | 17:08 WIB
Soto di Angkringan Ronggolawe Kabupaten Rembang ini dibanderol Rp 1.000 semangkuk.[Suara.com/Fadil AM]

SuaraJawaTengah.id - Mungkin sulit dibayangkan jika memiliki uang Rp 1.000 masih bisa dikunakan untuk beli makanan berat di zaman seperti sekarang. Apalagi buat makan, dibelikan rokok sebatang aja belum tentu dapat.

Eits, jangan berkecil hati dulu. Jika Anda sedang di Kabupaten Rembang, uang Rp 1.000 masih sangat memungkinkan jajan kuliner yang pasti kenyang untuk seharian.

Tempat makannya cukup luas, di sana disediakan tempat bagi pembeli yang ingin menikmati soto sambil lesehan atau duduk dikursi.

Karena posisinya berada didalam gang, maka hanya parkiran motor yang tersedia di rumah makan satu ini.

Baca Juga: Demi Soto Banjar di Kondangan, Wanita Ini Rela Berjalan Menerjang Banjir

Tapi jangan khawatir, lokasinya juga tidak jauh masuk ke dalam gang kok. Bagi yang mengendarai mobil, juga bisa parkir di pinggir Jalan Raya Rembang-Blora.

Namun harus rela berjalan kaki masuk ke dalam gang yang jaraknya kurang lebih cuma 50 meter dari jalan raya.

Namanya Warung Angkringan Ronggolawe yang menjual nasi soto ayam satu porsi dengan harga cuma Rp 1000.

Warung yang berlokasi di Dukuh Kedungdoro, Desa Leteh, Kecamatan Rembang itu penampilan dari luarnya seperti warung rumahan yang kebanyakan ditemui di kabupaten berjuluk Kota Garam.

Pemilik warung angkringan Ronggolawe, Ronggo Warsito menyebut, dulu warung miliknya memang berkonsep seperti angkringan. Dengan menjual berbagai minuman, gorengan dan makanan ringan.

Baca Juga: Cita Rasanya Mengejutkan, Harga Soto Ayam Ini Ternyata Cuma Rp1000

Ia menyebutkan ide membuat kuliner soto Rp 1000 ini muncul sekitar dua bulan lalu. Bermula melihat di sekitar warungnya banyak anak kecil yang main di lingkungan dia berjualan.

Melihat hal itu, Warsito akhirnya memiliki ide untuk menyediakan makanan yang terjangkau bagi uang saku mereka dan cukup mengenyangkan bagi anak-anak tentunya.

“Ini awalnya cuma warung kopi, cuman bagaimana agar anak-anak disini kalau bawa uang Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu bisa sarapan dan minum. Terus saya punya ide kalau dibuat soto seribu mungkin anak-anak maupun orang dewasa banyak yang mampir,” kata dia.

Dari tampilannya, kuliner soto buatannya sekilas mirip seperti Soto Kemiri yang ada di Kabupaten Pati.

Bedanya, jika Soto Kemiri menggunakan kuah soto bersantan. Sedangkan soto Rp 1000 ini, menggunakan kuah bening dengan rempah yang begitu khas.

Dalam satu porsi soto, isiannya cukup lengkap, mulai dari sayuran seperti kecambah, daun seledri, dan ditambah suwiran daging ayam.

Pilihan lauknya juga beragam,mulai dari sate jeroan ayam, sate telur puyuh, dan aneka gorengan.

Warsito berujar, jika soto yang dia jual digemari tidak hanya dari warga Rembang saja melainkan banyak warga dari daerah luar Rembang. Dalam sehari rata-rata ia menjual sebanyak 200 porsi soto.

“Ada pengunjung dari Pati, Blora, Sarang sama Kudus juga ada yang pernah makan di sini,” bebernya.

Sementara itu, salah satu pengunjung dari Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Geofani mengaku, awal mula dirinya tahu bahwa ada yang jual soto Rp 1.000 dari status Whatsapp temannya.

Berawal dari sana, dia penasaran dan mencoba untuk datang dan menikmati soto tersebut.

“Awalnya tau dari status Wanya temen, terus tanya sama temen, dan akhirnya saya penasaran langsung datang ke sini. Rasanya seperti soto pada umumnya, tapi ini dibuat mungil, jadi unik, isiannya juga lengkap,” ujarnya.

Kontributor : Fadil AM

Load More