Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Februari 2021 | 20:31 WIB
Ruas Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto sepi saat hari pertama Jateng di Rumah Saja. [Hestek.id/Dedy]

SuaraJawaTengah.id - Totalitas dalam menjalankan kebijakan Jateng di Rumah Saja benar-benar ditunjukkan masyarakat Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Hal itu terlihat saat penerapan hari pertama, Sabtu (6/2/2021) yang bak kota mati.

Dilansir dari Hestek.id--jaringan Suara.com, sejumlah ruas jalan protokol di wilayah Purwokerto, terlihat lebih sepi dari biasanya.

Sejumlah pusat pertokoan pun memilih tutup. Hal yang sama juga terlihat dari sejumlah warung makan atau kuliner di wilayah Kota Satria.

"Baru pernah lihat Purwokerto, sesepi ini di hari biasa. Selain tidak banyak yang ke luar rumah, banyak toko yang tutup juga," kata Nugie, pengelola toko kue di kawasan Cikebrok Purwokerto.

Baca Juga: Patroli Gabungan Jateng di Rumah Saja Kota Solo, Ini Temuan Petugas

Tak pelak, sepinya Purwokerto menjadi trending topic di media sosial Twitter. Bahkan tagar #2HariJatengHeningCipta pun, menjadi trending tiga besar di situs mikroblogging Twitter. Setidaknya lebih dari 11,6 ribu orang menggunakan tagar tersebut.

Bupati Banyumas, Achmad Husein sebelumnya juga menilai anggapan tentang penanganan pandemi Covid 19 ala dirinya yang sarat sensasi agaknya bisa dibenarkan.

Husein menyatakan, efisiensi Jateng di Rumah Saja tidak terlalu diperhitungkan dalam pelaksanaannya.

"Efektif atau tidak efektif soal nanti, ini kan hanya menghormati himbauan dari Gubernur saja,” ujar dia saat dikonfirmasi soal pemberlakuan Jateng di Rumah Saja.

Menurutnya, Jateng di Rumah Saja lebih mengarah kepada upaya membangun pengertian bersama dalam menyikapi corona. “Apakah ada hasilnya atau tidak,” ujar dia.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Ekstrem, BMKG: Ayo Tetap Jateng di Rumah Saja

Dirinya juga memaparkan, sebagai bentuk empati, dia mengajak masyarakat untuk turut serta menyukseskan gerakan demi menekan pertumbuhan Covid-19 di Banyumas.

“Semoga masyarakat bisa mengerti. Kalau kita bisa sama-sama berempati dan bersimpati, saya rasa akan ada hasil yang baik untuk kita semuanya,” tegasnya.

Load More