Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Februari 2021 | 13:39 WIB
Makam Kiai Juru Mudi di Klenteng Sam Poo Kong (Suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Bagi warga Jawa Tengah, pasti sudah familiar dengan nama Klenteng Sam Poo Kong. Namun, tak ada yang tau jika dalam klenteng tersebut terdapat satu makam seorang kiai asal Cina yang diberi nama Kiai Juru Mudi atau Wang Jing Hong

Kejadian bermula ketika Laksamana Cheng Ho berlayar melewati Laut Jawa. Namun, saat melintasi Laut Jawa, juru mudinya, Wang Jing Hong atau yang kelak dipanggil Kiai Juru Mudi itu, sakit keras.

Akhirnya, sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat Cheng Ho dan mengobati Wang Jing Hong. Sementara juru mudinya menyembuhkan diri.

Setelah kondisi Kiai Juru Mudi membaik, akhirnya Cheng Ho melanjutkan pelayaran ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah tanpa Wang Jing Hong.

Baca Juga: PSIS Semarang Resmi Pinjamkan Flavio Beck ke klub Kroasia, NK Solin

Salah satu penjaga Klenteng Sam Poo Kong, Sutrisno mengatakan jika Ong King Hong memilih untuk tetap tinggal di gua yang sekarang dibangun Sam Poo Kong.

"Kiai Juru Mudi memilih untuk tinggal di sini," jelanya ketika ditemui Suara.com, Jumat (12/2/2021).

Sam Poo Kong. (Sumber : genpi.co)

Selama di Simongan, Ong King Hong memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah, dan bergaul dengan penduduk setempat.

Lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian. Demi menghormati pimpinannya, Ong King Hong mendirikan patung Cheng Ho di gua batu tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar.

Kiai juru mudi tiba di Semarang pada tahun 1405 dan meninggal pada tahun 1874. Juru mudi Cheng Ho itu akhirnya meninggal pada umur 85 tahun.

Baca Juga: Berdedikasi! Ojol Terobos Banjir di Semarang Demi Antar Orderan Makanan

Meski saat ini Klenteng Sam Poo Kong menjadi tempat ibadah umat Tridharma, namun masih banyak umat Islam yang masih sering datang untuk melakukan ziarah ke makam Ong King Hong.

Load More