SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 telah berlangsung kurang lebih satu tahun. Imbasnya tidak hanya soal kesehatan, ekonomi juga mengalami guncangan.
Di Jawa Tengah, pengangguran mengalami peningkatan yang signifkan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran meninggkat sebanyak 2,04 persen atau 3,90 juta penduduk usia kerja terdampak Pandemi Covid-19.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan selama 2020 kemarin, ekonomi provinsi ini mengalami kontraksi sebesar 2,65 persen.
"Kegiatan ekonomi masyarakat Jateng mengalami dampak dari pandemi Covid-19," kata Sentot di Semarang, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani: Dibanding AS dan Perancis, Anjloknya Ekonomi Kita Masih Aman
Sentot menjelaskan, resesi ekonomi yang terjadi di dalam negeri membuat dunia industri mengalami pukulan dan berimbas pada pengurangan jumlah pegawai.
Hasil survei yang dilakukan pada Agustus 2020 kemarin itu, dari 3,90 juta penduduk usia produktif sebanyak 377 ribu penduduk di antaranya menjadi pengangguran. Sedangkan 3,19 juta penduduk usia kerja mengalami pengurangan jam kerja.
Menurutnya, kondisi tersebut juga membuat 44 persen lebih warga Jateng mengalami penurunan pendapatan dibanding sebelum terjadi pandemi.
"Data Agustus 2020, bahwa tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah meningkat 6,48 persen dari sebelumnya 4,44 persen," jelasnya.
Jadi, dalam enam bulan terakhir itu kira-kira terjadi kenaikan 2,04 persen pengangguran terbuka. Menurutnya, Covid-19 telah berdampak terhadap 3,90 juta penduduk usia kerja di Jawa Tengah
Baca Juga: Mengatasi Kelelahan Mental dan Fisik Akibat Pandemi
Lebih lanjut Sentot menjelaskan, dengan semakin rendahnya pendapatan masyarakat Jateng itu semakin berpotensi mengalami penurunan. Lebih dari 65 persen masyarakat dengan pendapatan kurang Rp1,8 juta per bulan mengalami penurunan.
"Yang lainnya antara 30-34 persen masyarakat dengan penghasilan Rp4,8 juta ke atas mengalami penurunan. Sementara di sisi lain, pengurangan ternyata semakin meningkat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Pengangguran Meningkat, Menaker Mau Buat Job Fair Setiap Minggu
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang