Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 22 Februari 2021 | 07:33 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek progres pembangunan komplek Stadion Jatidiri, Kota Semarang. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah)

SuaraJawaTengah.id - Stadion Jatidiri masih terus diproses untuk menjadi kandang PSIS Semarang baik di Liga 1 maupun laga pra musim. 

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memastikan stadion Jatidiri akan menjadi kandang laskar Mahesa Jenar. 

Meski belum jadi 100 persen, Bos dari PSIS Semarang itu mengaku tidak mempersoalkan. Sebab, jika disetujui liga dimulai waktu dekat, pertandingan dipastikan digelar tanpa penonton. 

Namun demikian, Anggota Komisi X DPR RI itu masih menunggu proses bentuk kerjasama dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Baca Juga: CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Dukung Rencana Piala Menpora 2021

"Jati diri, kita masih proses dengan Dispora, masih administrasi. Semoga minggu ini administrasi selesai. PSIS bisa main di Jatidiri," ujar Yoyok, Jumat (19/2/2021)

Yoyok menyebut, jika proses di Pemprov Jateng selesai, ia akan mendatangkan dari PT Liga untuk menguji kelayakan stadion. 

"Insya allah, nanti dari PT Liga kita datangkan untuk verifikasi jati diri. Tinggal penilaian nanti bagaimana," ucapnya.  

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan kondisi Stadion Jatidiri masih 80 persen karena belum selesai direnovasi yang dimulai sejak 2017 dan terhambat pandemi COVID-19 sehingga mesti ada "refocusing" anggaran yang mempengaruhi penyelesaian pembangunan.

"Karena kemarin ada corona, sekarang belum selesai dan 'refocusing' terjadi. Sebenarnya 'blegernya" sudah jadi 80 persen kurang lebih, tapi sayang memang kalau nanti rumputnya tidak terpelihara, tidak terpakai rusaknya karena alam kan 'eman-eman'," kata dia.

Baca Juga: Elektabilitas Capres 2024, Ridwan Kamil Bayangi Prabowo Subianto

Ganjar mengaku saat ini sedang menyiapkan tiga hal terkait dengan penggunaan Stadion Jatidiri dan kompleks GOR Jatidiri.

"Kita lagi minta otoritas yang mengerti tentang konstruksi dan pembangunan, apakah yang seperti ini sudah boleh dipakai, baik latihan maupun pertandingan, membahayakan apa enggak, karena ada konstruksi yang belum selesai," kata dia.

Ganjar sedang meminta otoritas teknis penggunaan lapangan yakni PSSI agar  bisa memberikan kelayakan lapangan.

"Dan yang ketiga tentu soal administrasi, seandainya masyarakat mau menggunakan, siapa pun, itu bagaimana caranya," kata Ganjar.

Ganjar juga memperhatikan kesiapan "venue" olahraga lainnya sehingga dalam waktu dekat akan melibatkan atlet  masing-masing cabang olahraga untuk mencobanya.

Load More