SuaraJawaTengah.id - Stadion Jatidiri masih terus diproses untuk menjadi kandang PSIS Semarang baik di Liga 1 maupun laga pra musim.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memastikan stadion Jatidiri akan menjadi kandang laskar Mahesa Jenar.
Meski belum jadi 100 persen, Bos dari PSIS Semarang itu mengaku tidak mempersoalkan. Sebab, jika disetujui liga dimulai waktu dekat, pertandingan dipastikan digelar tanpa penonton.
Namun demikian, Anggota Komisi X DPR RI itu masih menunggu proses bentuk kerjasama dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Dukung Rencana Piala Menpora 2021
"Jati diri, kita masih proses dengan Dispora, masih administrasi. Semoga minggu ini administrasi selesai. PSIS bisa main di Jatidiri," ujar Yoyok, Jumat (19/2/2021)
Yoyok menyebut, jika proses di Pemprov Jateng selesai, ia akan mendatangkan dari PT Liga untuk menguji kelayakan stadion.
"Insya allah, nanti dari PT Liga kita datangkan untuk verifikasi jati diri. Tinggal penilaian nanti bagaimana," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan kondisi Stadion Jatidiri masih 80 persen karena belum selesai direnovasi yang dimulai sejak 2017 dan terhambat pandemi COVID-19 sehingga mesti ada "refocusing" anggaran yang mempengaruhi penyelesaian pembangunan.
"Karena kemarin ada corona, sekarang belum selesai dan 'refocusing' terjadi. Sebenarnya 'blegernya" sudah jadi 80 persen kurang lebih, tapi sayang memang kalau nanti rumputnya tidak terpelihara, tidak terpakai rusaknya karena alam kan 'eman-eman'," kata dia.
Baca Juga: Elektabilitas Capres 2024, Ridwan Kamil Bayangi Prabowo Subianto
Ganjar mengaku saat ini sedang menyiapkan tiga hal terkait dengan penggunaan Stadion Jatidiri dan kompleks GOR Jatidiri.
"Kita lagi minta otoritas yang mengerti tentang konstruksi dan pembangunan, apakah yang seperti ini sudah boleh dipakai, baik latihan maupun pertandingan, membahayakan apa enggak, karena ada konstruksi yang belum selesai," kata dia.
Ganjar sedang meminta otoritas teknis penggunaan lapangan yakni PSSI agar bisa memberikan kelayakan lapangan.
"Dan yang ketiga tentu soal administrasi, seandainya masyarakat mau menggunakan, siapa pun, itu bagaimana caranya," kata Ganjar.
Ganjar juga memperhatikan kesiapan "venue" olahraga lainnya sehingga dalam waktu dekat akan melibatkan atlet masing-masing cabang olahraga untuk mencobanya.
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis