SuaraJawaTengah.id - Ada yang berbeda di kompleks Balai Kota Semarang. Jika dilihat, terdapat tanaman padi yang ada di kompleks Balai Kota Semarang.
Padi tersebut membuat pengunjung semakin betah di Balai Kota Semarang. Tanaman itu bukan bohongan, melainkan tanaman padi sungguhan yang bisa digiling menjadi beras.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan jika memang terdapat eksperimen pertanian produktif di kompleks Balai Kota Semarang. Tanaman tersebut dapat dipanen dikemudian hari.
"Salah satunya eksperimen tanaman produktif kita adalah tanaman padi non sawah yang kita lakukan di Balai Kota Semarang," jelasnya saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).
Selain bertujuan untuk edukasi, eksperimen pertanian tersebut juga dilengkapi dengan teknologi QR Code yang disambungkan melalui tabulampot di semua tanaman.
"Kita juga pakai teknologi QR Code agar masyarakat juga tau varietas tanaman apa jika ingin dipindahkan," ujarnya.
Tak hanya padi, selanjutnya dia juga akan menanam 6 ribu pohon sukun yang nantinya dapat menjadi mengganti makanan jenis beras di Kota Semarang. Bahkan, dia juga tak segan-sehan mengajak masyarakat jika ingin ikut berkontribusi.
"Jika ada warga yang tertarik, silahkan datang ke Dinas Pertanian," ucapnya.
Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan pelatihan petani kota di setiap satu minggu satu kali di lokasi Urban Farming yang ada di kebun pojok Jalan Menteeri Supeno.
Baca Juga: Banjir di Kota Semarang Seakan Tak Pernah Usai, Ini Penyebabnya
"Kita juga menyiapkan pelatihan di Urban Farming Corner jika ada warga yang tertaruk," imbuhnya.
Salah satu pengunjung Balai Kota Semarang Alifia mengatakan, jika dia mengaku penasaran dengan tanaman padi yang ada di Balai Kota Semarang. Bahkan, dia sempat terheran-heran dengan keberadaan padi yang ada di Balai Kota.
"Saya sempat penasaran, akhirnya saya ke sini lihat-lihat padi,"ujarnya.
Menurutnya, tanaman padi yang ada di Balai Kota Semarang memberikan kesan unik. Selain itu, dirinya juga dapat belajar soal bercocok tanam di ketika berkunjung ke Balai Kota.
"Jadi tak hanya urusan pemerintahan saja ketika ke sini. Jadi bisa belajar soal tanaman," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi
-
Desa Sumberagung Grobogan Kini Terang Benderang: BRI Peduli Hadirkan 10 PJU Tenaga Surya
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing
-
Peran BRILink Agen Hadirkan Akses Keuangan dan Pertumbuhan Usaha di Pelosok Desa