SuaraJawaTengah.id - Politikus Solo Raya memang mempunyai magnet tersendiri di kancah nasional. Maka tidak sedikit saat orang tuanya sukses, putra-putrinya akan meneruskan karier di dunia politik.
Hal itu tentu saja menjadi wajar dilakukan, karena sosok keluarga tersebut sudah terkenal. Maka munculnya anak politikus terjun ke dunia politik diyakini bisa mendongkrak suara di Partai.
Namun demikian, sebaiknya regenerasi di dunia politik dari kalangan keluarga didasarkan kepada rasionalitas. Figur generasi baru yang muncul harus memulai perjuangan dari bawah, membersamai partai politik dalam menginisiasi kemajuan.
Dilansir dari Solopos.com, Pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto menyebut, regenerasi politik memang harus ada. Sebab politik itu memang harus dimudakan.
Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Habib Rizieq Bakal Diazab Allah Gara-gara Ini
“Dalam pengertian kepemimpinan politik itu mesti bersirkulasi dengan generasi muda. Supaya ada harapan bahwa politik kita lebih berorientasi kepada kebajikan, atau lebih berorientasi kepada masa depan,” ujarnya, Rabu (24/2/2021).
Keberadaan generasi muda yakni putra-putri mahkota politikus, menurut Agus, dapat mendinamisasikan berbagai instrumen dalam dunia politik. Namun terkait regenerasi politik dari keluarga sendiri ia menekankan pentingnya memulai dari bawah dan dari awal.
“Dengan tumbuh dan berkembang dari bawah, bekerja keras bersama partai, harapannya mereka bisa menginisiasi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat melalui ide dan gagasan yang segar dan membangun,” katanya.
Agus juga menggarisbawahi pentingnya regenerasi politik dari kalangan keluarga karena proses alamiah, bukan karena paksaan. Dengan berbagai alasan, seorang tokoh politik bisa saja menyeting anaknya agar terjun ke dunia politik.
“Masalahnya apa mereka didasarkan rasionalitas, bukan nama besar orang tua? Kalau hanya di-setting, itu yang tak baik. Dia tak menjadi diri sendiri alias hanya akan copy paste ayahnya, tak ada nilai autentik,” urainya.
Baca Juga: Diduga Terkait Suap Bansos, KPK Terima 2 Brompton dari Operator Ihsan Yunus
Agus menerangkan putra-putri mahkota politikus biasanya akan mempunyai karier cemerlang bila orang tuanya dianggap publik sebagai figur yang baik. Tak perlu membuat jalur tikus lagi, putra mahkota tinggal melenggang di jalan yang ada.
Berita Terkait
-
Politikus PDIP Kritik Raja Juli Boyong Kader PSI Ramai-ramai Masuk Tim FOLU Net Sink 2030: Seleksinya Bagaimana?
-
Terkait Korupsi Batu Bara, KPK Sita Uang Rupiah dan Valas di Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
Geledah Rumah Ahmad Ali NasDem, KPK Sita Sejumlah Dokumen Hingga Uang
-
Latar Pendidikan Fuji: Kemungkinan Jadi Politikus Menurut Haji Faisal
-
Wawan Harmawan: Kisah Pengusaha yang Memilih Jalan Politik di Yogyakarta
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar