SuaraJawaTengah.id - Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang dituding inkonstitusional. Bahkan aksi 'kudeta' itu dinilai sebagai bukti nyata arogansi kekuasaan.
Hal itu diungkap Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Kholik Idris. Pihaknya menegaskan menolak Moeldoko sebagai ketum Partai Demokrat. Kholik juga menyatakan bahwa kongres tersebut tidak konsitusional dan terlihat kasat mata, menabrak AD/ART Partai Demokrat.
"Kondisi ini adalah bukti praktik arogansi kekuasaan yang sedang terjadi di depan masyarakat luas, melukai perasaan-keadilan publik, mengingkari akal sehat dan mematikan hati nurani, serta sekaligus memberangus esensi Demokrasi," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Minggu (7/3/2021).
Kholik melanjutkan, bahwa KLB yang digelar oleh orang-orang bermasalah dan tanpa aturan itu nyata-nyata melanggar AD/ ART dengan melibatkan pejabat tinggi negara sebagai aktornya. Fakta tersebut menguatkan adanya praktik besi (otoritarianisme) dalam bernegara.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Akan Santet Moeldoko karena Kudeta AHY
"Dipilihnya Moeldoko, seorang pejabat tinggi negara dan bukan kader internal Partai Demokrat sebagai Ketum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa dan tidak konstitusional menjadi puncak intervensi dan arogansi kekuasaan," sambung dia.
Menurut Kholik Idris, Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah tetap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampai tahun 2024. Kepemimpinan AHY adalah yang legal berdasarkan konstitusi partai, diakui dan disahkan oleh negara melalui Menkumham.
Untuk itu, tidak ada pilihan lain dalam menghadapi hal ini kecuali terus melawan dan menolak Moeldoko sebagai Ketum Demokrat hasil KLB.
"Inilah fokus perlawanan yang wajib terus dilakukan seluruh kekuatan Partai Demokrat demi membela harga diri dan kehormatannya yang sedang berusaha dibajak oleh para penumpang gelap. Penumpang yang anti Demokrasi, anti konstitusi, anti kebenaran dan aturan serta telah buta Hati Nuraninya," ujar pria juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Demokrat: Ada Kekuatan Besar Back Up Moeldoko Berani Dongkel AHY
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Klaim Kaesang Bilang 'Jateng Is Red' Kena Kritik: Harusnya Pelangi
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Bakal Pulang Kampung Jika Kalah Pilkada Jateng, Benarkah?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias