SuaraJawaTengah.id - Persis Solo resmi menjadi milik putra bungsu Kaesang Pangarep. Namun bagaimana cerita awal mula berdirinya klub bola kebanggan warga Solo, Persis terbentuk?
Kaesang Pangarep saat ini menjabat Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS). Hal itu diumumkan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/3/2021).
Dilansir dari Solopos.com, Kaesang Pangarep menguasai 40% saham PT PSS. Disusul kemudian Kevin Nugroho sebanyak 30% yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PSS. SertaErick Thohir menguasai 20% saham, dan 10% saham lainnya menjadi milik pendiri PT PSS dan klub internal.
Terlepas dari itu, sejarah Persis Solo bermula dari seorang tokoh dari klub Mars, Sastrosaksono yang mendirikan sebuah klub bola yang bernama Vorstenlandsche Voetball Bond (VVB) di Solo pada 8 November 1923.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, bukan hanya Sastrosaksono, ada pula tokoh dari klub Romeo, R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman yang juga mendirikan klub bola VVB.
10 tahun kemudian, tepatnya 1933, VVB di bawah kepemimpinan Soemokartiko berganti nama menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo yang disingkat menjadi Persis.
Dari cerita sejarah tersebut, Persis Solo mulai dikenal oleh masyarakat Kota Bengawan. Kemudian, klub bola satu ini mulai bermarkas di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari yang dijadikan pusat latihan tim.
Sejarah Persis Solo juga tak bisa terlepaskan dengan pendukung fanatiknya yakni Pasoepati (Pasukan Soeporter Solo paling Sejati).
Dengan dukungan Pasoepati dan warga Solo, Persis juga pernah menjuarai beberapa kompetisi perserikatan PSSI sebanyak tujuh kali, yakni pada 1935, 1936, 1939, 1940, 1941, 1942, dan 1943.
Baca Juga: Sosialisasikan Penyakit Autoimun, Dokter di Solo Ini Ciptakan Lagu
Tak hanya berprestasi di tahun 1990-an. Persis Solo mulai hadir di kancah persepakbolaan nasional pada 2006.
Klub kebangaan warga Solo ini berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia, yakni level Divisi Utama 2006.
Sayangnya di level Divisi Utama 2006 itu, Persis Solo harus berpuas diri dengan juara kedua setelah kalah dari Persebaya Surabaya di babak final.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik